DPP SEGERA TETAPKAN HASIL MUSWIL PAN NTB

id



          Mataram, 27/1 (ANTARA) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional segera menetapkan hasil Musyawarah Wilayah Dewan Pengurus Wilayah Nusa Tenggara Barat, yang sempat "deadlock"  saat pemilihan Ketua Formatur, 18-19 Desember tahun lalu.

         "DPP mengambil alih penetapan hasil Muswil DPW PAN NTB karena 'deadlock' dan akan segera menetapkan Ketua Formatur terpilih. Hari ini dijadwalkan rapat DPP untuk penetapan," kata fungsionaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Muazzim Akbar, di Mataram, Kamis.

         Muazzim merupakan salah satu kandidat Ketua Formatur dari dua kandidat yang akan ditetapkan DPP PAN.

         Saat pemilihan Ketua Formatur yang secara otomatis akan menjadi Ketua DPW PAN NTB periode 2010-2015, pada 19 Desember 2010, diikuti oleh empat orang kandidat, masing-masing Muazzim Akbar,  Ali Ahmad,  H. A. Jabir dan H. Diyanul Hayezi SE.
         Muazzim merupakan kader PAN NTB yang sehari-harinya menjadi memimpin Asosiasi Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) NTB.                
    Selama menjadi pengurus PAN, Muazzim juga pernah menduduki posisi strategis seperti pada kepengurusan awal PAN NTB di tahun 1998 lalu ia dipercaya menduduki posisi bendahara umum hingga 1999.

         Pada kepengurusan DPW PAN NTB periode 1999-2004, Muazzim naik ke posisi wakil ketua, yang berlanjut selama hampir dua periode.

          Sementara Ali Ahmad merupakan anggota DPRD NTB dari PAN sejak 2004, dan H. A. Jabir adalah Ketua DPW PAN NTB periode 2005-2010 yang juga mantan Wakil Bupati Sumbawa, serta Rizali Hadi merupakan mantan anggota DPRD NTB periode 2004-2009 dari PAN.  
    Para pemilihan putaran pertama Muazzim meraih dukungan sebanyak 62 suara dan Ali Ahmad meraih 37 suara. Sisa 43 suara dari total 142 suara atau pemilih dalam Muswil DPW PAN NTB itu diraih Jabir dan Rizali.

         Muazzim dan Ali Ahmad kemudian bertarung dalam pemilihan putaran kedua, namun belum sempat dilakukan penghitungan suara karena terjadi ketegangan akibat sebagian pemilih meninggalkan ruang sidang.

         Pimpinan sidang pun tidak dapat melanjutkan tahapan penghitungan suara karena tidak memenuhi kuorum, hingga dinyatakan "deadlock".

         Muazzim mengatakan, permasalahan dalam Muswil DPW PAN NTB itu kemudian diambil alih DPP dan kedua kandidat yang bertarung dalam putaran kedua itu diminta untuk menandatangani kesepakatan bersama di depan notaris.

         "Kami kami berdua sudah tandatangani kesepakatan di depan notaris, dan kami sepakat untuk menerima keputusan DPP, yang akan segera diputuskan dalam rapat DPP PAN yang dijadwalkan Kamis (27/1) ini," ujar Muazzim yang meyakini dirinya yang akan ditetapkan sebagai Ketua Formatur hasil Muswil PAN NTB.

         Muazzim bercita-cita membawa PAN ke posisi tiga besar perolehan suara Pemilu di NTB pada Pemilu 2014 mendatang.

         Pada Pemilu Legislatif 2009 lalu, PAN hanya mampu menduduki posisi kelima dalam perolehan suara, berada di bawah Partai Golkar, PBB, PKS, dan Partai Demokrat.

         Dengan posisi itu, PAN hanya mapu meloloskan empat wakilnya di DPRD NTB namun gagal merebut satu kursi pimpinan.(*)