NTB meminta kabupaten/kota vaksinasi lansia tuntas sebelum Lebaran

id COVID-19,NTB,Lansia,Vaksinasi COVID-19,Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah,Idul Fitri 1442 Hijriah

NTB meminta kabupaten/kota vaksinasi lansia tuntas sebelum Lebaran

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj Sitti Rohmi Djalilah. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meminta kabupaten dan kota menggandeng TNI/Polri untuk mempercepat kegiatan vaksinasi kepada lansia agar target yang ditetapkan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah bisa tercapai dengan tepat waktu.

"Jadi vaksinnya jangan dipakai buat yang lain, sekarang kita fokus buat lansia dulu. Kalau vaksinasi lansia sudah mencapai target, baru bisa beralih ke yang lain," ujar Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah, didampingi Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal bersama Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani pada rapat penanganan COVID-19 dan perkembangan vaksinasi di Polda NTB di Mataram, Kamis.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan NTB, jumlah sasaran lansia di Provinsi NTB berdasarkan droping dari pusat sebanyak 50.751 orang. Dari target itu, lansia yang sudah divaksin pada dosis pertama mencapai 30,2 persen atau sekitar 15.340 orang. Sementara jumlah lansia yang telah divaksin pada dosis kedua mencapai 6.080 atau sekitar 12,0 persen.

Wagub menjelaskan, kegiatan vaksinasi lansia di NTB ditargetkan sebelum Idul Fitri semua sudah selesai, sehingga strategi pelayanan, terutama pada kegiatan menjemput atau mendatangi warga lansia hingga ke dusun-dusun dan desa harus diperkuat dengan edukasi dari hati ke hati. Jangan sampai mereka merasa diri dipaksa untuk divaksin.

"Tentu kami harus menjemput bola agar kegiatannya dapat terukur dan cepat. Kita harus memberikan edukasi yang baik kepada warga lansia agar vaksin COVID-19 berjalan dengan baik," ucapnya.

Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal menegaskan pihaknya akan perkuat pendampingan untuk mempercepat kegiatan vaksinasi pada lansia. Sebab, lansia yang paling rentan terhadap penularan COVID-19 yang mengharuskan kegiatan vaksinasi benar-benar tepat sasaran kepada warga lansia terlebih dahulu.

"Jika masih banyak yang menolak, tentu kami akan mengedepankan edukasi yang masif. Sehingga kesehatan saat pandemi ini merupakan hal paling penting untuk dijaga," ucapnya.

Kapolda juga mengingatkan kepada jajarannya untuk bekerja lebih keras lagi. Bagi semua kapolres kabupaten/kota se-NTB yang tidak mampu menunjukkan kerja dengan progres yang baik pada kegiatan vaksinasi lansia, maka ia tak segan-segan untuk mencopotnya. Demikian juga, kalau mereka menunjukan hasil yang memuaskan demi kesehatan masyarakat, maka mereka juga mendapatkan penghargaan yang setimpal.

Sementara itu, Danrem 162/WB Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani menyatakan pihaknya mulai dari Korem hingga babinsa akan terus mendukung dan mengawal kegiatan vaksinasi lansia, sehingga program vaksinasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan target yang sudah ditetapkan.

Untuk itu, menurut Danrem, vaksinasi ini memang harus dikawal dengan baik agar mendapatkan hasil yang maksimal. Karena ini berbicara kerentanan penyebaran COVID-19 yang cukup tingga kepada masyarakat lansia, sehingga kesehatannya harus benar-benar dibentengi dengan kegiatan vaksinasi.

"Saya juga sudah kasih warning, bagi danramil hingga babinsa yang memiliki nilai yang bagus pada kegiatan vaksinasi di wilayahnya pasti saya akan promosikan, tapi kalau hasilnya jelek tidak sesuai target, mohon maaf terpaksa saya istirahatkan," kata Danrem.