Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, cakupan vaksinasi COVID-19 terhadap sekitar 8.400 guru, baik di sekolah negeri maupun swasta tingkat TK, SD dan SMP sudah mencapai 80 persen lebih.
"Untuk cakupan vaksinasi guru kami targetkan bisa 95 persen sampai akhir Juni 2021," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali di Mataram, Kamis.
Menurutnya, cakupan vaksin guru tidak bisa ditarget 100 persen sebab ada guru yang memiliki penyakit komorbid, ada juga guru yang sudah lanjut usia (lansia) menjelang masa pensiun dengan kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan untuk mendapatkan vaksin.
Karenanya sebagai upaya percepatan vaksinasi guru, pihaknya juga telah meminta data dari kepala sekolah terhadap guru-guru yang belum divaksin, sekaligus menyerahkan alasan dan surat keterangan resmi dari petugas kesehatan.
"Jika tidak ada surat keterangan dari petugas kesehatan, kami meminta guru tersebut bisa segera datang ke fasilitas kesehatan (faskes) untuk divaksin atau menunggu kami buka posko lagi," katanya.
Pasalnya, kata Fatwir, apabila cakupan vaksinasi guru yang mencapai 80 persen lebih itu dinilai masih rendah, pihaknya akan melakukan percepatan dengan membuka kembali posko vaksinasi.
"Bila perlu kami akan membuka lagi posko vaksinasi di kantor kami (Disdik-red) di Jalan Majapahit, bekerja sama dengan dinas kesehatan," katanya.
Posko tersebut dimaksudkan untuk memberikan layanan yang cepat dan mudah terhadap guru yang belum divaksin COVID-19, karena siapa tahu ada guru yang khawatir datang ke faskes.
Lebih jauh Fatwir mengatakan, cakupan vaksinasi guru sebesar 80 persen lebih itu berdasarkan data yang disampaikan secara riil masing-masing kepala sekolah.
Namun data itu berbeda dengan realisasi yang disampaikan oleh Tim Kewaspadaan COVID-19 Provinsi NTB per tanggal 8 Juni 2021, cakupan vaksinasi guru sebesar 72 persen atau 6.036 orang.
"Kemungkinan data Tim Kewaspadaan COVID-19 Provinsi NTB itu, belum termasuk pembaruan data yang ada di masing-masing kepala sekolah," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram dr H Usman Hadi mengakui, adanya perbedaan data cakupan vaksinasi guru antara Disdik dengan Tim Kewasapadaan COVID-19 NTB.
"Dalam hal ini, perlu dilakukan sinkronisasi data lagi. Untuk pelayanan vaksinasi guru, prinsipnya kami siap, baik dilayani di fakses, di sekolah masing-masing maupun di kantor disdik," katanya.
Berita Terkait
Calon jamaah haji Mataram disiapkan vaksin COVID-19
Jumat, 1 Maret 2024 14:21
Polresta Mataram serahkan data audit kasus korupsi masker COVID-19 ke BPKP
Senin, 26 Februari 2024 16:31
Wabup Sumbawa diperiksa terkait kasus masker COVD-19
Senin, 29 Januari 2024 14:55
Polresta Mataram libatkan LKPP perkuat pidana korupsi pengadaan masker COVID-19
Selasa, 23 Januari 2024 17:23
Seratus lebih saksi kasus korupsi masker COVID-19 di Mataram diperiksa
Selasa, 9 Januari 2024 18:35
RSUD Mataram tak berlakukan skrining COVID-19 bagi pasien
Rabu, 27 Desember 2023 16:14
Layanan vaksinasi COVID-19 gratis dibuka di KKP Mataram
Kamis, 21 Desember 2023 14:26
Antisipasi COVID-19, Pemkot Mataram tiadakan perayaan malam Tahun Baru 2024
Kamis, 21 Desember 2023 14:22