PLN menghabiskan dana Rp6,68 miliar listriki 347 keluarga di Bima

id PT PLN,Kabupaten Bima,Kawinda Toi

PLN menghabiskan dana Rp6,68 miliar listriki 347 keluarga di Bima

Seorang pelanggan mengecek kWh listrik yang dipasang PLN (ANTARA/HO-PLN)

Mataram (ANTARA) - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat menghabiskan dana hingga Rp6,68 miliar demi melistriki sebanyak 347 kepala keluarga di Desa Kawinda Toi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.

"Aliran listrik di Kawinda Toi ini adalah merupakan kolaborasi PLN dan Kabupaten Bima. Kami berterima kasih atas dukungan dari seluruh pihak dan instansi, karena tanpa dukungan dari stakeholder, maka upaya ini tidak mungkin akan terealisasi," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB Lasiran, di Mataram, Rabu.

Ia menyebutkan anggaran hingga miliaran rupiah tersebut digunakan untuk pembangunan jaringan tegangan menengah sepanjang 11,64 kilometer sircuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) 1,52 kms, dan satu buah trafo baru kapasitas 100 kilo Volt Ampere (kVA).

Jaringan baru PLN dibangun dari Desa Oi Katupa, dan tersambung dengan JTR sepanjang 11,83 kms dan dua buah gardu distribusi milik Pemerintah Kabupaten Bima yang telah terbangun sebelumnya.

Adapun Desa Oi Katupa, Kabupaten Bima, telah berhasil dinyalakan pada Mei 2020.

Pembangunan jaringan PLN sendiri, kata Lasiran, dilakukan mulai November 2020. Survei sebagai tahap awal perencanaan dilakukan pada Februari 2020.

"Dari 347 kepala keluarga yang terlistriki, 99 persen adalah pelanggan rumah tangga daya 900 VA. Masih ada potensi kurang lebih 800 keluarga yang akan menikmati listrik PLN," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri mengapresiasi PLN atas upaya yang dilakukan untuk melistriki pelosok desa yang ada di wilayahnya.

"Listrik merupakan kebutuhan utama untuk meningkatkan perekonomian dan juga mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk itu, saya berterima kasih atas upaya PLN yang terus hadir melistriki hingga ke daerah terpencil," ucap Indah.

Menurut dia, dengan masuknya listrik, tentu akan sangat memudahkan masyarakat dalam beraktifitas di semua bidang yang akan berdampak pada kemajuan di seluruh lini.

Indah berharap ke depan, kerja sama yang baik antara Pemerintah Kabupaten Bima dan PLN NTB dapat terus terjaga untuk membangun daerah.

Masyarakat Kawinda Toi yang berjarak 170 kilometer dari Kota Bima, sebelumnya menggunakan genset dan juga mengoptimalkan lampu tenaga surya hemat energi.

Itu merupakan program pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk memberikan akses penerangan kepada masyarakat yang berada di wilayah terpencil, tertinggal dan terluar (3T).