DKP Mataram akan membantu perahu nelayan rusak dihantam ombak

id nelayan,perahu,rusak

DKP Mataram akan membantu perahu nelayan rusak dihantam ombak

Ilustrasi: Pantai Ampenan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan membantu memperbaiki perahu nelayan yang rusak akibat dihantam ombak dan gelombang pasang yang terjadi pada Jumat (30/7).

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kota Mataram Hj Baiq Sujihartini di Mataram, Senin, mengatakan, sejauh ini laporan dampak gelombang pasang akhir pekan lalu, baru satu yakni kerusakan perahu seorang nelayan di Lingkungan Kampung Bugis, Kecamatan Ampenan.

"Informasinya perahu nelayan tersebut hancur diterjang gelombang pasang, dan mesinnya rusak," katanya.

Namun demikian, perahu itu masih bisa diselamatkan oleh warga dengan dibawa ke pantai Karena itu, intervensi yang akan dilakukan adalah diperbaiki apabila ternyata masih bisa.

"Tetapi jika tidak bisa diperbaiki, kita akan usulkan pemberian bantuan perahu baru. Kerugian nelayan akibat gelombang pasang tersebut, sekitar Rp25 juta hingga Rp30 juta," katanya.

Lebih jauh Sujihartini mengatakan, untuk usulan perbaikan atau pemberian bantuan perahu baru, pihaknya akan usahakan tahun ini baik melalui APBD Kota Mataram maupun APBN, agar nelayan tersebut bisa segera melaut.

"Untuk sementara kerugian nelayan akibat gelombang pasang kita tampung dulu untuk kita usulkan dan prioritaskan dapat bantuan ke depan," katanya.

Lebih jauh Sujihartini, mengatakan, selain kerusakan satu unit perahu nelayan itu, sejauh ini belum ada lagi masuk laporan terhadap dampak gelombang pasang.

"Untuk kerugian alat tangkap, baru itu saja. Tapi ada laporan satu rumah nelayan yang jebol akibat gelombang pasang dan itu akan kita koordinasikan dengan dinas terkait, sebab kita hanya intervenasi alat tangkap," katanya.

Sujihartini mengatakan, ketika terjadi gelombang pasang, semua nelayan Kota Mataram sedang berada di darat. Mereka sebelumnya sudah memprediksi akan terjadi gelombang pasang dari aplikasi nusantara.

"Sampai Minggu (1/8-2021) belum ada nelayan turun melaut. Kalau untuk hari ini, belum kita konfirmasi apakah ada yang turun melaut atau tidak," katanya.

Namun demikian, pihaknya tetap menghimbau nelayan agar waspada dan tetap mengutamakan keselamatan dan sebaiknya kalau cuaca masih belum bersahabat, nelayan tidak melaut.