BNK KHAWATIR PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA KALANGAN PELAJAR

id

BNK KHAWATIR PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA KALANGAN PELAJAR

 

     Mataram,  20/5 (ANTARA) - Badan Narkotika Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, mengkhawatirkan semakin maraknya kasus penyalahgunaan narkotika di kalangan pelajar.

      Sekretaris Badan Narkotika Kabupaten Sumbawa Barat Djafar Yusuf di Taliwang, Kamis, mengatakan kasus penyalahgunaan narkotika terutama ganja di daerah ini semakin banyak dipakai para pelajar.

      "Saya tidak bisa menyebutkan data riil, yang jelas ada kecenderungan meningkat berdasarkan informasi dari pihak  kepolisian. Karena itu, kami menyatakan perang terhadap penyalahgunaan narkotika terutama di kalangan pelajar," ujarnya.

       Djafar mengatakan, menurut data Badan Narkotika Nasional (BNN) sekitar  75 persen pengunaan narkotika terjadi di kalangan pelajar. Mereka yang berusia muda  sudah terjerat barang haram itu.

        BNK Sumbawa Barat  akan  mencanangkan program  sosialisasi pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN), salah satunya melalui lingkungan sekolah.

        Ia mengatakan, terkait dengan hal itu  sebanyak 50 kepala sekolah di Sumbawa Barat diikutkan program sosialisasi P4GN bekerja sama dengan tim Badan Nasional Provinsi (BNP) NTB.

        "Sosialisasi tersebut dimaksudkan  agar para  pendidik mengetahui bahaya peredaran narkotika, dan  perilaku menyimpang pelajar.  Selain itu, kepala sekolah didorong sebagai duta informasi pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah masing-masing," katanya.  

       Ketua BNK  H Mala Rahman yang juga Wakil Bupati Sumbawa Barat mengatakan, tiga kejahatan nasional yang kini menjadi fokus negara dan pemerintah daerah, yakni  korupsi, terorisme dan narkoba.

        Ia meminta masyarakat Sumbawa Barat bekerja sama dengan  BNK, kepolisian dan pemerintah untuk  ikut berpartisipasi menanggulangi  bahaya peredaran narkoba. (*)