Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemeparekraf) menyatakan, persoalan lahan yang sebelumnya menjadi kendala dalam pembangunan Sikuit Pertamina Mandalika Internasional, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat telah dituntaskan sebelum even Wolrd Superbike 19-21 November.
"Allhamdulilah track sirkuit ini selesai tepat waktu dan persoalan lahan telah diselesaikan," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno saat mengunjungi Sirkuit Mandalika, di Praya, Jumat.
Untuk itu, Kemenparekraf memberikan penghargaan kepada Kapolda NTB, Ijen Pol Moh Iqbal dan tim percepatan pembebasan lahan atas penyelesaian persoalan lahan di KEK Mandalika yang dilakukan sejak tahun 2020.
"Kami sampaikan ucapan terima kasih, karena telah mendukung proyek strategis nasional ini," katanya.
Dalam proses pembangunan proyek Sirkuit Mandalika dengan panjang 4,3 kilometer terdiri atas 17 tikungan dan di tingkungan 10 memiliki pesona pemandangan alam dengan view pantai yang indah.
"Banyak kendala dalam pembebasan lahan. Saya telah mengelilingi sirkuit dan telah siap untuk dipakai balapan," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan kepada semua pihak, baik itu pemerintah daerah, penyelenggara, pelaku wisata dan masyarakat untuk tetap memperketat penerapan protokol kesehatan COVID-19. Sehingga upaya untuk mempertahankan wisata terus bisa ditingkatkan di masa pandemi.
"Maksimalkan penerapan protokol kesehatan, sehingga wisatawan yang datang bisa terjaga dan aman dari COVID-19," katanya.
Event WSBK tinggal dua minggu lagi, sehingga dirinya berharap kepada semua pihak untuk bahu- membahu dalam mendukung dan menyukseskannya.
"Kita upayakan pariwisata di NTB ini bisa melesat lebih cepat dan ekonomi masyarakat kembali normal," katanya.
Menurutnya, event WSBK dan MotoGP ini bisa menjadi peluang membuka lapangan kerja dan masyarakat bisa bangkit kembali di tengah pandemi ini. Sedangkan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) atau MotoGP Junior tanggal 12 November itu merupakan pemanasan di Sirkuit Mandalika.
"Kami tekankan kepada jajaran agar protokol kesehatan betul-betul dipatuhi, koordinasi dengan Satgas, sehingga penonton patuhi prokes," katanya.
Kapolda NTB, Irjen Pol Moh Iqbal mengatakan, sejak bulan Juli 2020 tim telah melakukan pendekatan secara humanis tanpa meninggalkan jejak sosial dan diakhir tahun persoalan tanah telah diselesaikan.
"Lahan tidak ada masalah," katanya.
Dikatakan, persoalan 17 titik lahan yang diklaim telah tuntas, buktinya semua lintasan sirkuit telah jadi. Meskipun, ada tiga zona yang masih tersisa yakni zona satu enam lahan telah selesai dan tiga hari ke depan warga akan pindah.
"Sedangkan zona dua dan tiga telah selesai, tinggal skema pembayaran dan mereka pindah sebelum event dimulai. Hanya tinggal mekanisme pembayaran," katanya.
Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 , Polda NTB juga akan menyiapkan tim patroli, tentunya semua orang yang masuk akan diperketat dengan protokol kesehatan, baik tamu lokal maupun tamu dari luar negeri.
"Penerapan protokol kesehatan dilakukan secara ketat," katanya.