Bima (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabub) Bima H. Irfan Zubaidy menyampaikan keinginannya hadir di kampus untuk berkolaborasi dan menyampaikan kuliah umum tentang outlook (Rencana pembangunan daerah) secara umum.
"Saya siap hadir untuk menyampaikan kuliah umum tentang outlook Kabupaten Bima di kampus-kampus. Disana kita akan berdiskusi, untuk mendapatkan titik temu dan masukan dari para akademisi dan ahli/pakar," katanya saat ditanya terkait "kampus berdampak" program Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) di Bima, Senin.
Menurutnya, pemerintah daerah khususnya Kabupaten Bima sangat membuka diri dan siap berkolaborasi dengan pihak kampus mana pun.
"Kami berharap para ilmuan dan intelektual di kampus bisa memberikan ide dan gagasan inovasi juga applicable dengan permasalahan daerah saat ini. Lebih-lebih masalah investasi, ekonomi dan pertanian," jelasnya.
Lebih lanjut Politikus PKS ini menuturkan, kampus merupakan kawah candradimuka pencipta kaum intelektual. Disanalah, tempat menimba ilmu dan mencetak generasi berkualitas melalui penguatan tridharma Perguruan Tinggi (PT).
"Tridharma PT meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu, jami siap berkolaborasi untuk itu," jelasnya.
Baca juga: Bupati dan Wabup Bima sidak ke Pasar Tente tanggapi keluhan masyarakat
Pria yang akrab disapa dokter Irfan ini menegaskan, keinginan dirinya untuk menyampaikan kuliah umum di berbagai kampus jangan dianggap subyektif dan negatif.
"Nanti di kira lagi saya hadir di kampus-kampus, karena ingin menjadi dosen lagi. Ini harus saya clear kan dari awal ya, takut di singgung ke hal-hal yang tidak produktif sehingga terjadi kegaduhan di publik," terangnya.
Sebelumnya, Wabup Bima hadir bersama Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan hadir di gala dinner bersama Wamendiktisaintek, dengan puluhan Rektor/Ketua dan akademisi PT se-Kabupaten Bima, Kota Bima dan Dompu belum lama ini.
Dalam acara yang di barengin dengan diskusi itu, Wamendiktisaintek menjelaskan konsep filosofis, tujuan, dan harapan program Kampus Berdampak yang digagas oleh Mendiktisaintek Brian Yuliarto.
Baca juga: Wabup Bima: Program 'Selasa Menyapa' dievaluasi tiap tiga bulan
Prof. Fauzan menyampaikan, betapa strategisnya peran kampus untuk mengakselerasi pembangunan daerah. Hal ini akan bisa dicapai dengan catatan kampus harus bekerjasama dengan pemerintah daerah dan stakeholder lain sebagai ekosistem penggerak pembangunan.
“Kampus adalah tempatnya SDM unggul, pusat berkembangnya keilmuan, dan lebih khusus bertanggungjawab terhadap keberlangsungan dan kemajuan bangsa. Oleh karena itu, kampus harus dapat menjadi motor penggerak dalam mengatasi persoalan bangsa secara terukur,” kata Fauzan.
Baca juga: Wabup Bima terima 40 peserta Diklat PIM Pemprov NTB
Dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi, terutama di bidang riset, banyak produk riset yang berbobot akan tetapi kurang difungsikan secara pragmatis. Satu sisi, masyarakat membutuhkan sentuhan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka.
Kampus Berdampak, kata Mantan Rektor UM Malang ini adalah salah satu solusi yang dianggap dapat secara efektif meningkatkan taraf kehidupan masyarakat di berbagai bidang.
Ia pun, memberikan contoh konkret kampus-kampus di Indonesia yang telah bekerja sama baik dengan pemerintah maupun dunia usaha-dunia industri (DUDI) dalam menyelesaikan berbagai persoalan baik di bidang pertanian, energi terbarukan, sampai dengan bagaimana kampus berperan mengatasi pengangguran dan kemiskinan.
Baca juga: Inilah tujuh program prioritas Bupati-Wabup Bima Ady-Irfan
