Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H Zulkieflimansyah menyatakan kesiapan wilayahnya menggelar ajang internasional menjelang World Superbike (WSBK) pada 19-21 Nopember 2021.
"Khusus WorldSuperbike dan MotoGP kami lebih dari siap dalam penyelenggaraan dan optimistis ini menjadi awal kebangkitan ekonomi NTB dan Indonesia," ujarnya di Mataram, Senin.
Ia menjelaskan kesiapan tersebut karena keseriusan pemerintah pusat sebagai tuan rumah kebangkitan pariwisata setelah pandemi melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Super Prioritas yang salah satunya adalah kawasan Kuta, Mandalika dengan street circuit international pertama di dunia.
Begitu pula dengan seluruh infrastruktur pendukung pada ajang yang akan berlangsung 19 Nopember dan MotoGP pada Maret 2022 itu, seluruh pihak terkait di Pusat, seperti kementerian dan BUMN memastikan suksesnya perhelatan. Termasuk kesiapan turisme setelah pandemi.
Menurut Gubernur NTB, kesuksesan World SBK dan MotoGP implikasi pada ekonomi dan inovasi pariwisata, sehingga terus dikembangkan agar masyarakat NTB dapat maksimal menerima manfaat ekonomi dari ajang internasional yang akan digelar.
"Selain balapan Asia Talent Competition atau Junior MotoGP, telah banyak kegiatan internasional lain yang digelar sampai dengan rencana gelaran Formula 1, international motocross dan lainnya akan ada di NTB," katanya.
Berita Terkait
Zul-Uhel sebut kampus dengan tambang rakyat harus bersinergi
Jumat, 8 November 2024 23:19
Debat kedua, Tiga Cagub NTB adu gagasan terkait pengembangan pariwisata
Jumat, 8 November 2024 21:12
Eksotisme Pantai Loang Baloq Mataram dongkrak ekonomi daerah
Jumat, 8 November 2024 21:07
Legislator: Program MBG buka peluang pengusaha lokal di NTB
Jumat, 8 November 2024 18:20
Brimob sterilisasi pengamanan di lokasi debat kedua Pilgub NTB
Jumat, 8 November 2024 18:00
TGB minta Cagub Zulkieflimansyah jaga keberagaman di NTB
Jumat, 8 November 2024 16:50
Waspadai ular piton jelang musim hujan di Lombok Tengah
Jumat, 8 November 2024 13:29
Kementan salurkan bantuan benih padi bagi petani di Lombok Tengah
Jumat, 8 November 2024 13:28