Mendagri Tito puji kombinasi kepemimpinan Gubernur dan Wagub NTB

id NTB,Mendagri Tito Karnavian,Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal,Wagub NTB Indah Dhamayanti Putri,Pemprov NTB,Mendagri Puji Kombinasi Kepemimpinan Gubernur

Mendagri Tito puji kombinasi kepemimpinan Gubernur dan Wagub NTB

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di Kota Mataram, Rabu (4/6/2025). ANTARA/Nur Imansyah.

Mataram (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memuji kombinasi kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri atau Iqbal-Dinda dalam memimpin Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Pernyataan ini disampaikan Mendagri Tito Karnavian saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2025 di Kota Mataram, Rabu.

Mendagri mengaku telah lama mengenal dan tahu kiprah kedua pemimpin NTB tersebut, baik ketika Lalu Muhamad Iqbal masih menjadi diplomat di Kementerian Luar Negeri dan Indah Dhamayanti Putri masih menjadi Bupati Bima selama dua periode.

"Saya ketemu Iqbal, sudah lama sekali, saat saya masih berpangkat Brigjen kalau tidak salah. Beliau waktu itu masih menjadi diplomat muda di Vienna Austria. Kemudian Ibu Dinda dua periode memimpin Bima, dan saya ingat betul saat memimpin paling banyak menerima penghargaan dari lembaga-lembaga pusat. Termasuk Kemendagri, makanya saya hafal wajah ibu (Wagub NTB)," ujar Mendagri.

Baca juga: Mendagri: Banyak daerah bergantung dana transfer pusat

Ia menilai kombinasi dua pemimpin NTB itu sangat bagus untuk masa depan provinsi dengan moto Bumi Gora tersebut. Karena satu berlatar belakang seorang birokrat (birokrasi) yang memiliki wawasan luas dan satu lagi berlatar belakang politisi berpengalaman, sehingga bisa saling mengisi dan saling melengkapi.

"Senang bertemu Bapak dan Ibu. Selamat diberikan kepercayaan oleh masyarakat dan Allah untuk pulang kampung setelah menjelajah dunia," ucap Tito.

"Saya mengenal Iqbal, wawasannya sangat luas dan sangat dibutuhkan kampungnya. Dan diwakili oleh ibu Wagub yang punya jam terbang tinggi sebagai praktisi," sambungnya.

Tito pun mengaku sangat tidak asing dengan NTB, karena semasa menjadi Kapolri pernah menginap selama 1 minggu di wilayah itu saat terjadi gempa bumi yang melanda sejumlah wilayah NTB pada 2018.

"Saya jujur kangen dengan NTB, karena pernah menginap satu minggu waktu jadi Kapolri khusus tangani gempa, keroyokan dengan kementerian lain masa rehabilitasi. Alhamdulillah selesai dan perlahan kembali normal dan mudah-mudahan, bencana tersebut tidak terulang kembali," terangnya.

Baca juga: Mendagri siap bantu NTB agar diberi relaksasi ekspor konsentrat

Sementara itu di kegiatan Musrenbang, baru kali ini dirinya bisa hadir, mengingat undangan untuk menghadiri kegiatan seperti itu sangat banyak dari 38 provinsi di Indonesia, namun dari jumlah provinsi itu hanya NTB yang bisa dihadirinya.

"Saya tidak bermaksud menafikan daerah lain tapi saya datang langsung secara fisik disini. Tentunya saya kenal sama Pak Iqbal secara personal, saya tahu dia orang cerdas dan pintar. Saya memahami NTB sebelum-sebelumnya. Karena dua kali pernah di kabinet Pak Jokowi. Lanjut lagi di kabinet Pak Prabowo, sehingga tahu persis keadaan NTB," ucapnya.

Namun terlepas dari itu semua, dirinya yakin dan optimis bahwa NTB di bawah kepemimpinan Gubernur Lalu Muhamad Iqbal dan Wakil Gubernur Indah Dhamayanti Putri akan mampu membawa NTB menjadi provinsi yang maju.

"Jadi saya tahu persis karena di kabinet dan paham betul baik waktu menjadi Kapolri dan Mendagri. Begitu Pak Iqbal masuk apalagi pendampingnya 10 tahun memimpin, sehingga saya sangat mendukung kepemimpinan keduanya bisa membawa NTB melompat dan melaju kencang menjadi daerah yang maju," katanya.

Baca juga: Mendagri usul tambah pajak retribusi untuk dongkrak laju ekonomi di NTB

Baca juga: Mendagri izinkan pemda kembali gelar rapat di hotel dan restoran

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.