PETI MATI KE MEDIA MASSA MEMBAHAYAKAN DEMOKRASI

id



Jakarta (ANTARA ) - Wakil Ketua DPR Pramono Anung mengatakan, adanya peti mati yang dikirim oleh pihak tak bertanggungjawab kepada sejumlah media massa membahayakan demokrasi dan merupakan swa sensor terhadap media massa.

"Saya melihat, adanya teror dan tekanan kepada media massa yang kritis yang dilakukan orang per orang.
Rasa swa sensor kepada institusi media terjadi dan ini membahayakan dunia demokrasi karena media itu penyokong demokrasi," kata Pramono Anung di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.

Oleh karena itu, teror terhadap media massa tersebut harus dilawan secara bersama-sama.

"Cara teror seperti itu adalah anti demokrasi, ketidakdewasaan dan harus dilawan bersama-sama. Cara seperti itu karena ada pihak-pihak berkepentingan dirugikan. Katakanlah yang hendak mengalihkan isu dan lain sebagainya," ujar politisi PDIP itu.

Sebelumnya, sejumlah media massa seperti Kompas, Jakarta Post, Okezone.com, SCTV dan RCTI dikirimin peti mati pagi ini. (*)