SD MATARAM DOMINASI PERINGKAT 10 BESAR UN

id

          Mataram, (ANTARA) - Sembilan sekolah dasar di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, masuk urutan sepuluh besar yang meraih nilai tertinggi pada ujian nasional tahun ajaran 2010/2011.         "Dari sepuluh sekolah dasar (SD) yang meraih nilai Ujian Nasional (UN) itu yang tertinggi hanya satu sekolah yang berasal dari luar Kota Mataram, yakni SD Negeri 6 Sila, Kabupaten Bima," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram (20/6).         Ia mengatakan, SD yang meraih rangking pertama pada UN tahun ajaran 2010/2011 yaitu SD Negeri 2 Cakranegara, yang memperoleh nilai 27,61.         Nilai tersebut diperoleh dari gabungan nilai tiga mata pelajaran yang diujikan dalam UN, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).         Rangking dua ditempati SD Kristen Aletheia Ampenan, dengan nilai 27,47, disusul SD Negeri 14 Cakranegara di rangking tiga dengan nilai 27,30.         SD Negeri 23 Cakranegara, berada di rangking empat dengan nilai 27,20 dan rangking lima diraih SD Negeri 4 Ampenan dengan nilai 27,16.          Untuk rangking enam diraih oleh SD Bertaraf Internasional Mataram dengan nilai 27,02 dan rangking tujuh diraih SD Negeri 37 Mataram.              "Rangking delapan SD Negeri 33 Cakranegara, disusul di posisi sembilan diraih SD Negeri 38 cakranegara dan rangking sepuluh diraih SD Negeri 6 Sila, Kabupaten Bima," sebutnya.         Ruslan bersyukur atas prestasi yang diraih oleh SD di Kota Mataram. Prestasi membanggakan tersebut merupakan hasil kerja keras dari siswa dan para guru di sekolah.         Ia mengatakan, seluruh sekolah yang meraih prestasi nantinya akan diberikan penghargaan, termasuk para siswanya yang meraih nilai tertinggi.         "Dari sepuluh besar siswa peraih nilai tertinggi UN SD se-NTB, sebanyak delapan siswa dari Kota Mataram, dua orang berasal dari Lombok Tengah yang meraih rangking pertama dan rangking tiga," ujarnya.(*)


Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.