Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat kembali membatasi jam pembelajaran tatap muka penuh, karena penambahan kasus baru COVID-19i melonjak di awal tahun ini.
"Kita mulai mengurangi jam belajar karena adanya lonjakan kasus baru COVID-19," kata Kepala Dinas Pendidikan Lombok Tengah Lalu Muliawan di Praya, Kamis.
Selama pembelajaran tatap muka penuh diterapkan pada awal semester genap 2022, tidak ada klaster sekolah yang ditemukan atau peserta didik terpapar COVID-19. Namun, pihaknya tetap melakukan antisipasi dampak dari adanya lonjakan kasus baru COVID-19 di Lombok Tengah.
"Allhamdulillah tidak ada klaster sekolah," katanya.
Pemerintah daerah terus melakukan pengawasan guna meningkatkan penerapan protokol kesehatan COVID-19 di semua sekolah, sehingga penyebaran virus tersebut bisa dicegah.
"Protokol kesehatan di sekolah tetap kita perketat. Kalau ada siswa di sekolah terpapar, kita akan tutup sementara, namun sampai saat ini tidak ada," katanya.
Pemerintah Lombok Tengah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka penuh pada awal semester genap tahun ajaran 2022.
"Semua sekolah negeri maupun swasta telah menerapkan sekolah penuh, semua berjalan aman tidak ada persoalan," katanya.
Ia mengatakan sekolah tatap muka penuh ini akan diuji coba selama sebulan, setelah itu baru dilakukan evaluasi untuk penerapan selanjutnya sesuai dengan kebijakan dari pemerintah pusat.
Dengan adanya sekolah penuh ini diharapkan proses pembelajaran lebih maksimal dan kualitas pendidikan di Lombok Tengah bisa ditingkatkan.
"Uji coba dulu selama sebulan, kalau bagus kita lanjutkan, kalau ada hal di luar dugaan kita akan tutup sekolahnya," katanya.
Berita Terkait
PAD Lombok Tengah ditargetkan Rp478 miliar pada APBD 2025
Sabtu, 30 November 2024 7:21
Desa Aik Mual di Lombok Tengah raih apresiasi keterbukaan informasi publik 2024
Jumat, 29 November 2024 18:29
Sebanyak 47 desa tangguh bencana dibentuk di Lombok Tengah
Jumat, 29 November 2024 13:03
Bangun food court , Korpri perkuat pertumbuhan UMKM di Lombok Tengah
Jumat, 29 November 2024 12:58
TNI dukung perluasan area tanam di kawasan Lombok Tengah
Kamis, 28 November 2024 20:00
Meski masuk zona rawan, Pilkada Lombok Tengah berlangsung kondusif
Kamis, 28 November 2024 18:31
Dua Jenazah PMI meninggal di Malaysia dipulangkan ke Lombok Tengah
Kamis, 28 November 2024 18:21
Angka kematian ibu dan anak di Lombok Tengah turun
Kamis, 28 November 2024 16:30