Mataram (ANTARA) - Harga cabai rawit di Kota Mataram menembus angka Rp50 ribu sampai Rp80 ribu per kilogram, akibat minimnya pasokan dari petani.
Padahal harga normal di kisaran antara Rp15 ribu sampai Rp30 ribu per kilogram. Kenaikan ini telah berlangsung sejak sepekan terakhir.
Dari pantauan Antara di Pasar Cakranegara dan Pasar Kebon Roek, Rabu, stok cabai rawit di lapak pedagang berkurang drastis.
Hairani, pedagang cabai rawit Pasar Cakranegara mengaku harga setiap harinya mengalami kenaikan. “Pengaruh cuaca yang tidak mendukung juga menjadi salah satu sebabnya,” ujarnya.
"Melonjaknya harga membuat pembeli tidak berani membeli perkilo melainkan seperempat kilo saja,” kata Nirim, penjual di Pasar Kebun Roek.
Sementara itu, minah, salah satu pembeli mengatakan tingginya harga cabai tersebut cukup menyulitkan masyarakat dan berharap supaya harga cabai cepat normal seperti biasa, karena cabai merupakan salah satu kebutuhan pokok.
“Sedikitnya pasokan cabai disebabkan oleh banyaknya pengiriman keluar daerah dan harga pupuk yang mahal membuat harga cabai naik,” ujar H Dahlan, petani sekaligus pedagang di Pasar Kebun Roek.
Dikatakan, harga cabai di Lombok Timur lebih murah dibanding dengan harga di Kota Mataram.
Berita Terkait
Disdag: Harga cabai rawit di Mataram naik jadi Rp55.000 per Kg
Jumat, 16 Februari 2024 16:51
Cabai rawit penyumbang inflasi terbesar pada November di Jember
Sabtu, 2 Desember 2023 7:17
Harga cabai rawit di awal Ramadhan di Lombok Tengah naik
Jumat, 24 Maret 2023 15:59
Jokowi sebut harga cabai naik saat kunjungi Pasar Baleendah
Minggu, 5 Maret 2023 17:29
Cabai rawit penyumbang inflasi terbesar di Jember Januari 2023
Rabu, 1 Februari 2023 18:43
BI proyeksi inflasi Januari capai 0,41 persen
Jumat, 13 Januari 2023 18:37
Harga cabai rawit di Kota Mataram melonjak hingga Rp90.000 per kilogram
Kamis, 5 Januari 2023 16:02
Harga cabai rawit di Kota Mataram kembali naik dipicu cuaca
Selasa, 23 Februari 2021 17:17