Lombok Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, memanfaatkan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) untuk melatih pekerja pabrik rokok, buruh tani tembakau dan kelompok petani mengembangkan ekonomi produktif di masa pandemi COVID-19.
Pelatihan yang melibatkan sebanyak 200 orang peserta tersebut dibuka oleh Asisten II Sekretariat Daerah Lombok Barat, Rusditah, di kawasan wisata Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Kamis.
"Maksud dan tujuan pelatihan ini untuk meningkatkan dan keterampilan sebagai acuan bagi kelompok tani, buruh tani dan buruh pabrik rokok, dalam penanganan pascapanen tembakau yang berkelanjutan," kata Rusditah.
Menurut dia, sektor industri tembakau menjadi salah satu penggerak utama pembangunan ekonomi nasional, karena mampu memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan nilai tambah, lapangan kerja dan devisa. Selain itu, mampu memberikan kontribusi yang besar dalam pembentukan daya saing nasional.
Oleh karena itu, tembakau sebagai salah satu komoditas perdagangan penting di dunia termasuk di Indonesia. Produk tembakau yang utamanya diperdagangkan, yaitu daun tembakau dan rokok.
Rusditah menambahkan perkembangan dari industri olahan sekarang ini, sudah mulai menggeliat dan pertumbuhannya sudah terlihat, tidak hanya di industri pengolahan rokok, tetapi pengolahan makanan-makanan atau industri-industri yang lainnya.
"Terkait dengan pelatihan menggunakan DBHCHT, tentu ini sebuah langkah positif yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan untuk terus melakukan terobosan dan inovasi kepada kelompok industri yang ada di Kabupaten Lombok Barat," ujarnya.
Kepala Dinas perindustrian dan Perdagangan Lombok Barat H Sabidin mengatakan pihaknya terus menggencarkan sosialisasi ke semua desa di Lombok Barat, khususnya petani agar tetap menjaga kualitas tembakaunya sehingga tetap memiliki nilai ekonomi tinggi.
"Tujuan sosialisasi agar petani yang ingin menikmati nilai tambah jual tembakau kita minta untuk membuat tembakau iris dilanjutkan dengan pembuatan sigaret kretek tangan, dengan demikian industri dapat mendongkrak nilai DBHCHT," katannya.
Berita Terkait
Cagub NTB Zul-Uhel unggul di Lapas Lombok Barat
Rabu, 27 November 2024 20:00
Pj Bupati Lombok Barat serukan berbeda pilihan hal wajar
Rabu, 27 November 2024 13:38
Sebanyak 1.696 warga binaan Lapas Lombok Barat gunakan hak pilih Pilkada
Rabu, 27 November 2024 12:09
Puspoll: Sumiatun-Ibnu Salim unggul di Pilkada Lombok Barat 2024
Sabtu, 23 November 2024 16:26
Melukis asa dari membatik di balik tembok lapas
Sabtu, 23 November 2024 10:57
Kapal pesiar mewah bersandar di Gilimas Lombok Barat
Sabtu, 23 November 2024 1:24
Pelabuhan Gilimas Lombok kedatangan kapal pesiar terbesar dunia
Kamis, 21 November 2024 12:05
Cabup Lombok Barat Nurhidayah minta seluruh relawan kawal suara di TPS
Kamis, 21 November 2024 10:37