Dispar Lombok Tengah mengharapkan desa wisata bangkit setelah ajang MotoGP

id Desa wisata,dispar Lombok Tengah, Pariwisata Lombok Tengah

Dispar Lombok Tengah mengharapkan desa wisata bangkit setelah ajang MotoGP

Musik Gendang Beleq saat acara Grand Launching Lantan Local Taste dan Bazar Ramadhan di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah. Sabtu (26/3/2022) (ANTARA/Akhyar)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, berharap desa wisata di daerah itu bangkit dan bisa menjadi pilihan wisatawan setelah ajang MotoGP Mandalika digelar.

"Geliat ajang MotoGP itu merupakan pemicu kebangkitan pariwisata di NTB. Potensi di desa wisata harus terus dikembangkan, supaya ekonomi masyarakat bergerak," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lombok Tengah H Lendek Jayadi, saat peluncuran "Lantan Lokal Taste dan Bazar Ramadhan" di Desa Lantan, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, Sabtu.

Menurutnya, ajang yang digelar menyambut Bulan Ramadhan seperti ini cukup bagus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pasca-pandemi COVID-19. Sehingga ia berharap kepada masyarakat maupun pelaku UMKM supaya tidak melewatkan Ramadhan selama satu bulan penuh ini untuk beribadah maupun mengisi waktu luang dalam mencari peluang ekonomi.

"Satu bulan penuh, geliat UMKM pasti akan tumbuh, tidak hanya saat ajang MotoGP," katanya.

Selain ajang MotoGP, ujar dia, ke depan juga akan digelar ajang Internasional di Sirkuit Mandalika, yakni World Superbike (WSBK) dan ajang nasional, yakni kejuaraan nasional motor cross di Sirkuit Desa Lantan yang telah direncanakan oleh Bupati Lombok Tengah.

"Mari kita jaga keamanan, jangan saling menyalahkan. Mari bangun wisata Desa Lantan ini untuk kebangkitan pariwisata Lombok Tengah," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Lantan Irwandi menyatakan kegiatan ini digelar untuk mengangkat potensi wisata desa yang dirangkaikan dengan Bazar Ramadhan, sehingga diharapkan bisa membawa dampak positif bagi masyarakat.

"Ini salah satu upaya kelompok sadar wisata desa dan pemerintah desa dalam mengembangkan potensi wisata desa," katanya.

Desa Lantan merupakan desa penyangga dari tujuan wisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, sehingga pemerintah desa terus melakukan inovasi dalam mengembangkan potensi desa yang ada. Warga Desa Lantan masih natural, sehingga potensi wisata yang masih alami ini bisa memberikan dampak bagi masyarakat.

"Kami memiliki air terjun Elong Tuna dan Babak Pelangi, semoga ini bisa dikembangkan dan mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah maupun Provinsi NTB," katanya.

"Mari kita tetap jaga kebersihan supaya wisatawan yang datang merasa aman dan nyaman di daerah kita," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi, menambahkan.