Mataram (ANTARA) - Para pedagang ternak yang biasa berjualan di Pasar Ternak Selagalas Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, kooperatif terhadap kebijakan pemerintah setempat yang melakukan penutupan sementara operasional pasar tersebut sebagai langkah pencegahan penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak.
"Alhamdulillah, hari ini tidak ada pedagang ternak yang datang ke pasar. Ini satu indikasi pedang ternak kooperatif mengikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian (Distan) Kota Mataram Drh Dijan Riatmoko di Mataram, Kamis.
Menurut dia, Pasar Ternak Selagalas beroperasi dua kali seminggu yakni pada Selasa dan Kamis, mulai pagi sampai pukul 18.00 WiTA.
Ternak yang diperjualbelikan hanya dua jenis yakni kambing dan sapi. Untuk kambing biasanya dijualbelikan pada pagi, sedangkan jual beli sapi dimulai sekitar pukul 13.00 WITA hingga pasar tutup di sore hari.
Rata-rata jumlah ternak yang datang dalam sehari saat kondisi normal 500-600 ekor, tetapi pada saat tertentu bisa mencapai 1.000 ekor bahkan lebih.
Ratusan ternak yang dijual di Pasar Ternak Selagalas berasal dari berbagai penjuru di Pulau Lombok bahkan Sumbawa, sehingga berpotensi menjadi wadah penyebaran virus PMK. Apalagi ternak terutama sapi di beberapa kabupaten di Pulau Lombok sudah dinyatakan positif terserang virus PMK.
"Sedangkan untuk Kota Mataram, sejauh ini kita belum ditemukan satu kasus pun. Karena itu, upaya pencegahan kita perketat dan tingkatkan salah satunya dengan menutup operasional Pasar Ternak Selagalas," katanya.
Selain akan menutup pasar hewan, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi dan pengawasan dengan memperketat keluar masuk binatang ternak ke Kota Mataram, melalui pemantauan setiap hari di lapangan, serta memberikan sosialisasi kepada para kelompok ternak agar mereka segera melapor ketika ada indikasi ternak mereka sakit.
"Kalau dugaan terpapar PMK, cepat laporkan, sehingga kita bisa mengambil tindakan segera," katanya.
Berita Terkait
Satpol PP tutup paksa ritel modern tak miliki izin di Lombok Tengah
Senin, 2 Desember 2024 18:20
Ketua Presidium AWG Nur Ikhwan Abadi tutup usia
Minggu, 1 Desember 2024 10:13
Sekjen HKTI Sadar Subagyo tutup usia
Minggu, 1 Desember 2024 10:06
Artis senior sekaligus ibunda Dede Yusuf, Rahayu Effendi tutup usia
Jumat, 29 November 2024 9:02
KPU Bali tutup masa kampanye pentaskan seni tari analogi Perang Bharatayuddha
Minggu, 24 November 2024 6:28
Pemprov NTB tegaskan tak tutup mata dengan perkembangan SDM
Rabu, 20 November 2024 15:18
Arti selebrasi tutup mulut pesepak bola Marselino Ferdinan
Rabu, 20 November 2024 5:10
Kemkomdigi kembali tutup situs dan akun medsos terafiliasi judi online
Rabu, 6 November 2024 14:28