Jakarta (ANTARA) - WIM Chelsie Monica Ignesias Sihite bertekad untuk bangkit pada pertandingan nomor berikutnya yakni catur kilat beregu putri yang akan mulai dipertandingkan di Gedung Quang Ninh Exhibition Center, Halong City, Sabtu (21/5).
Dia akan tampil bersama WIM Ummi Fisabilillah untuk menghadapi wakil dari Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
"Saya harus bangkit lagi karena masih ada beregu kilat berpasangan dengan Ummi, besok. Harapannya bisa maksimal dan bisa mengumandangkan lagu Indonesia Raya," kata WIM Chelsie dalam keterangan video yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat.
Tekad Chelsie untuk bisa menjadi yang terbaik pada catur kilat beregu putri sangat besar setelah kekalahan di final catur kilat perseorangan, Jumat.
Dia harus puas meraih medali perak usai kalah dari wakil Vietnam IM Nguyen Pham Le Thao dengan ½ - 1 ½.
"Pertama saya bersyukur karena bisa menyumbang perak. Tetapi ada sedikit kekecewaan pada diri sendiri karena tadi di final lawan Vietnam pada gim pertama sempat remis saat memegang buah hitam," kata WIM Chelsie.
Baca juga: Ayustina sumbang medali emas balap sepeda
"Tetapi gim kedua pegang putih saya melakukan kesalahan di babak tengah. Terlalu buru-buru dorong pion E4 jadi posisinya kurang enak, lebih bagus hitam Dan melakukan blunder," ujarnya menambahkan.
Sebelumnya pada semifinal WIM Chelsie menang atas WGM Gong Qianyun (Singapura) 1,5 - 0,5. Sementara di babak preliminasi 5 babak, Chelsea gemilang meraih skor tertinggi 4,5.
Ia hanya kehilangan 0,5 poin hasil remis dengan IM Pham Le Thao Nguyen.
Pada catur kilat perseorangan putri, Indonesia menurunkan dua pecatur. Selain WIM Chelsie, ada nama IM Medina Aulia Warda yang gagal ke semifinal karena hanya menempati urutan kelima pada penyisihan.
Sementara pada catur kilat perseorangan putra, GM Susanto Megaranto gagal ke final usai kalah telak 0-2 dari IM Le Tuan Minh (Vietnam) yang akhirnya meraih emas dari all Vietnam final menang 1,5-0,5 dari GM Le Quang Liem.
Baca juga: Round-up SEA Games: Indonesia peringkat empat
Indonesia juga menurunkan IM Sean Winshand Cuhendi yang gagal ke semifinal karena urutan kelima pada babak penyisihan.
Adapun pada nomor catur kilat beregu, Indonesia juga memiliki wakil pada sektor putra melalui GM Susanto Megaranto dan IM Muhammad Lutfi Ali.