Jakarta (ANTARA) - Pakar kesehatan, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si mengatakan pemberian ASI eksklusif selama enam bulan merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak guna mewujudkan generasi unggul dan berkualitas.
"Salah satu upaya mengoptimalkan tumbuh kembang anak adalah dengan memenuhi nutrisi anak yang salah satunya berasal dari ASI eksklusif," katanya ketika dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Guru besar ilmu kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu menambahkan, pemberian ASI eksklusif kepada bayi usia nol hingga enam bulan lalu dilanjutkan hingga dua tahun dengan disertai makanan pendamping ASI atau MPASI.
"MPASI perlu memperhatikan kebutuhan nutrisi pada anak seperti protein, lemak karbohidrat, vitamin, mineral dan juga serat," katanya. Asupan nutrisi pada 1.000 hari pertama kehidupan, kata dia, dapat mencegah terjadinya masalah kekerdilan atau stunting pada anak.
Baca juga: ASI ibu positif COVID-19 tidak menularkan virus kepada bayi
Baca juga: Perlunya tetap berikan ASI meski ibu positif COVID-19
Menurutnya, sosialisasi dan edukasi perlu terus dilakukan guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman orang tua mengenai pentingnya pemberian nutrisi yang tepat guna mencegah masalah kekerdilan pada anak.
Berita Terkait
Biadab!! Anak berumur 9 tahun diperkosa orang tak dikenal di Lombok Timur
Rabu, 1 Mei 2024 12:57
Polisi ungkap kasus pemerkosaan putri kandung di Lombok Utara
Selasa, 30 April 2024 19:30
Laba bersih perusahaan anak Mandiri Group capai Rp3 triliun
Selasa, 30 April 2024 18:19
Kemenkominfo minta saran KPAI tindak lanjuti keluhan gim Free Fire
Selasa, 30 April 2024 18:15
Jumlah anak stunting di Jembrana Bali turun
Selasa, 30 April 2024 17:54
Psikolog mengingatkan hal perlu diperhatikan pasangan sebelum menikah
Senin, 29 April 2024 4:33
Perceraian jadi penyebab fenomena fatherless
Senin, 29 April 2024 4:19
Polresta Mataram ungkap tempat hiburan malam pekerjakan anak
Minggu, 28 April 2024 15:26