Sorong (ANTARA) - Pemerintah dan masyarakat membentangkan bendera Merah Putih sepanjang 77 meter dan menancapkan bendera sebanyak 77 buah di pesisir Pulau Fani Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, Sabtu.
Pembentangan dan penancapan bendera di pulau terluar Indonesia wilayah Papua Barat perbatasan dengan Negara Palau tersebut, dipimpin langsung Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw didampingi Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Irvansyah, Panglima Kodam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema Kapolda Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga.
Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan bahwa pembentangan dan penancapan bendera Merah Putih tersebut dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia tahun 2022.
Dia mengatakan bahwa pulau Fani adalah pulau terluar perbatasan Indonesia dengan Negara Palau. Dahulu pulau tersebut dikuasai oleh nelayan-nelayan dari Negara Palau namun karena perjuangan para pendahulu sehingga menjadi bagian dari kedaulatan NKRI.
Baca juga: Sebanyak 4 narapidana korupsi di NTB dapat usulan remisi 17 Agustus
Baca juga: 126 narapidana Rutan Praya dapat remisi 17 Agustus 2022
Karena itu, kata dia, kegiatan pembentangan dan penancapan bendera Merah Putih tersebut menunjukkan simbol negara bahwa negara hadir dengan kekuatan untuk menjaga kedaulatan pulau tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut juga untuk menunjukkan rasa hormat kepada para pendahulu yang telah berjuang dengan darah dan air mata untuk mendapatkan kemerdekaan yang kita nikmati saat ini.
Dikatakan bahwa melalui kegiatan ini kita harus berjanji dalam hati untuk tetap menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di pulau terluar wilayah Papua Barat. Sebagai anak bangsa yang ada di wilayah Papua Barat hanya satu tugas kita yakin mengisi kemerdekaan Republik Indonesia dengan karya-karya yang nyata.
"Tidak perlu lagi berjuang dengan menyiapkan kekuatan dan sebagainya tetapi tugas kita hanya satu mengisi kemerdekaan yang sudah diraih dengan darah, keringat dan semua pengorbanan para pendahulu kita," ujarnya. Waterpauw mencontohkan bahwa dirinya bisa berdiri berbicara sebagai pemimpin di bangsa Indonesia karena perjuangan para pendahulu bangsa ini.
Berita Terkait
KSAL: Perselisihan oknum anggota TNI dan Brimob berakhir damai
Senin, 15 April 2024 7:33
Bentrok oknum TNI AL dengan Brimob di Sorong, Polda Papua Barat lakukan penyelidikan
Senin, 15 April 2024 7:31
Bentrok TNI dengan Brimob di Papua Hoaks, masyarakat diminta tidak terprovokasi
Minggu, 14 April 2024 22:01
TNI AL patroli di kawasan konservasi Fakfak Papua Barat
Senin, 25 Maret 2024 4:53
KPU sebut Papua Barat Daya dan Jawa Barat rekapitulasi nasional Senin malam
Senin, 18 Maret 2024 16:27
"Kaesang effect" tingkatkan suara PSI di daerah
Senin, 4 Maret 2024 14:30
Pulau Mansinam di Papua Barat jadi destinasi wisata rohani
Selasa, 6 Februari 2024 7:00
Mantan Kabinda Papua Barat ditetapkan sebagai tersangka kasus pemalsuan dokumen
Minggu, 4 Februari 2024 14:27