Lombok Utara (ANTARA) - PT PLN (Persero) Nusa Tenggara Barat siap mendukung program konversi kompor liquified petroleum gas (LPG) ke kompor induksi. Salah satunya dengan menggelar kegiatan sasambo electrifying lifestyle di Gili Trawangan (22/8).
Kegiatan yang salah satu tujuannya untuk mengenalkan kompor induksi kepada masyarakat ini juga memberikan kesempatan kepada ibu-ibu di Gili Trawangan untuk menukarkan kompor gasnya dengan kompor induksi.
Dalam sambutannya, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Lombok Utara, H Rusdi mengungkapkan dukungannya kepada PLN dalam upaya untuk mewujudkan eco green, khususnya di Gili Trawangan.
"Kami sebagai perangkat pemerintahan mendukung kegiatan yang dilakukan oleh PLN seperti ini. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mewujudkan Eco Green adalah penggunaan kompor induksi dalam aktifitas sehari hari," katanya.
Mewakili Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Rusdi juga mengucapkan terima kasih kepada PLN karena telah melaksanakan kegiatan di Gili Trawangan.
Rusdi juga berharap, ke depannya PLN dapat membuat jejaring yang kuat untuk mengenalkan tidak hanya kompor induksi, namun juga motor listrik sebagai kendaraan ramah lingkungan.
Sementara itu, Ricky Jumas, perwakilan Hotel Royal Regantris yang hadir mengungkapkan bahwa hotelnya telah menggunakan kompor induksi sejak satu tahun yang lalu, ketika pre-opening.
"Penting bagi kami di dunia industri untuk menghemat biaya operasional. Penggunaan kompor induksi ini dapat menghemat dari sisi biaya operasional tiap bulannya. Selain itu, lebih efisien dan efektif, tidak ribet dan ekonomis dari sisi pemakaiannya. Sangat praktis, siapapun bisa mengoperasikannya. Dari sisi keamanan, juga sangat terjaga," ucap Ricky.
Mewakili rekan-rekan asosiasi hotel di Gili Trawangan, Ricky juga mengucapkan terima kasih karena telah melibatkan pelaku usaha dan memberikan apresiasi kepada PLN yang telah menginisiasi Sasambo Electrifying Lifestyle.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Mataram Wiedhyarno Arief menjelaskan konversi kompor gas ke kompor induksi merupakan salah satu langkah membangun kemandirian energi karena ketergantungan terhadap impor LPG akan berkurang.
"Selain ramah lingkungan dan mengurangi polusi udara, penggunaan peralatan listrik tentunya merupakan salah satu upaya untuk menyukseskan program konversi energi yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Seperti hari ini, sudah ada beberapa masyarakat yang menukarkan kompor gas-nya dengan kompor listrik," ucap Wiedhy.
Ia berharap selanjutnya pihaknya dapat membentuk ekosistem terkait penggunaan peralatan listrik dan penggunaan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
Pada kesempatan tersebut, Wiedhy juga menandatangani MoU terkait Program Promosi Bersama Kendaraan Listrik dengan distributor kendaraan listrik yang ada di NTB, CV Tiga Dewa & CV Imamo Rajawali.
Diharapkan, dengan upaya tersebut, tidak hanya kompor induksi, namun juga dapat semakin mengenalkan kendaraan listrik di NTB.
Berita Terkait
PLN NTB apel siaga untuk pastikan keandalan listrik saat Pilkada
Rabu, 27 November 2024 14:00
PLN sukses kawal suplai listrik saat debat Pilkada NTB
Selasa, 26 November 2024 18:49
PLN Peduli Bersama SMKN 1 Jonggat wujudkan bengkel konversi bersertifikat Kemenhub
Selasa, 26 November 2024 8:36
PLN UID Jakarta Raya berdayakan UMKM agar naik kelas
Selasa, 26 November 2024 6:17
PLN galang kolaborasi global wujudkan transisi energi di Indonesia
Jumat, 22 November 2024 8:54
PLN UIP Nusra dukung pembangunan geothermal dengan ritual adat Penti
Jumat, 22 November 2024 8:48
PLN NTB komitmen sukseskan Pilkada serentak 2024
Senin, 18 November 2024 20:02
Semangati jiwa patriotisme di Hari Pahlawan, PLN NTB gelar simulasi tanggap bencana
Senin, 18 November 2024 19:26