Pemkot akan menyiapkan "rest area" di pintu masuk bagian timur Mataram

id rest,area,mataram

Pemkot akan menyiapkan "rest area" di pintu masuk bagian timur Mataram

 Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan menyiapkan "rest area" atau tempat istirahat sementara di pintu masuk bagian timur kota tersebut bagi warga yang melakukan perjalanan jauh dari arah timur daerah tersebut.

Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Senin, mengatakan, pembangunan "rest area" direncanakan sekaligus untuk penataan gapura pintu masuk Kota Mataram bagian timur termasuk pedestrian.

"Untuk kebutuhan anggaran masih dikaji dan dibahas oleh Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait," katanya.

Kepala Bappeda Kota Mataram Muhammad Ramayoga sebelumnya mengatakan, penataan pintu masuk kota bagian timur akan siapkan awal tahun 2023 dan anggarannya akan dituangkan dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2023.

"Untuk tahun ini penataan belum bisa dimulai bukan hanya soal anggaran, tetapi perlu juga untuk pembebasan sejumlah lahan yang dibutuhkan," katanya.

Sementara untuk dokumen perencanaannya, kata Yoga, saat ini ditangani Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram.

Penataan pedestrian ini atas instruksi langsung Wali Kota Mataram, sebab wali kota menginginkan perubahan wajah Kota Mataram di pintu gerbang.

Sementara wajah Kota Mataram di bagian selatan sudah diintervensi cukup maksimal. Dibuktikan dengan penataan yang megah dan indah berupa Gapura Tembolak dilengkapi dengan Tugu Mataram Metro.

"Sedangkan di bagian timur dinilai belum disentuh, karena itulah menjadi prioritas untuk ditata," katanya.

Menurutnya, estimasi besaran anggaran penataan pedestrian di bagian timur Kota Mataram yang dipersiapkan sekitar Rp 750 juta hanya untuk pembebasan lahan.

"Kita mengalokasikan Rp750 juta untuk pembebasan lahan. Itu masih dalam draf KUA-PPAS dan itu masih perlu pembahasan dengan dewan," kata Yoga.