Kementerian Perindustrian bantu NTB menyiapkan SDM industri busana

id Kemenperin,Dinas Perindustrian,NTB,Industri Busana

Kementerian Perindustrian bantu NTB menyiapkan SDM industri busana

Sebanyak 32 orang pelaku industri kecil menengah mengikuti bimbingan teknis dan sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pakaian jadi yang digelar Kementerian Perindustrian di Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/HO-Disperin NTB)

Mataram (ANTARA) - Kementerian Perindustrian membantu Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu mengembangkan industri busana (fashion) sebagai salah satu penunjang sektor pariwisata yang terus berkembang di daerah itu.

Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti, di Mataram, Senin, mengatakan NTB sudah dikenal sebagai daerah tujuan wisata sehingga menjadi peluang keterbukaan pasar suvenir terutama pakaian jadi.

"Oleh sebab itu, dengan adanya potensi tersebut, dibutuhkan industri busana dengan SDM yang berstandar dan tersertifikasi," katanya.

Ia mengatakan untuk mendukung penyiapan SDM industri busana yang berkualitas, Direktorat Jendral Industri Kecil Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA), Kementerian Perindustrian (Kemenperin), menyelenggarakan bimbingan teknis dan sertifikasi Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) pakaian jadi.

Bimbingan teknis yang digelar selama lima hari di Balai Latihan Kerja Dalam dan Luar Negeri NTB tersebut melibatkan sebanyak 32 peserta dari kalangan pelaku industri kecil di NTB.

Menurut Nuryanti, adanya kegiatan bimbingan teknis tersebut menjadi kesempatan bagi pelaku IKM. Sebab, NTB adalah daerah wisata dengan berbagai event internasional sepanjang tahun.

"Artinya NTB perlu SDM dengan skil terkompetensi dan tersertifikasi agar bisa menghasilkan produk yang berstandar dan juga harga yang bersaing, mengingat persaingan produk dari luar yang masuk lebih banyak dan harga yang bersaing," ujarnya.

Sementara itu, Perwakilan Ditjen IKMA, Kemenperin, David, mengatakan industri tekstil adalah salah satu sektor industri dari lima sektor utama yang diprioritaskan pengembangannya oleh pemerintah terutama di era industri 4.0.

Kemenperin berharap dengan adanya kegiatan bimbingan teknis bagi para pelaku IKM dapat memberikan bekal dan menciptakan SDM yang kompeten terutama di NTB.

Ia menambahkan SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan.

"Kegiatan bimbingan teknis dan sertifikasi SKKNI ini pada beberapa tahun sebelumnya sudah diadakan di Pulau Jawa, dan mulai tahun ini kegiatan diadakan di luar Pulau Jawa, mulai dari NTB," katanya.