Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat mengaku miris melihat banyaknya kasus pernikahan tidak resmi atau nikah siri dan tidak tercatat di KUA, karena akan berdampak terhadap akses pendidikan anak.
"Masih banyak kita jumpai kasus pernikahan tidak resmi atau nikah siri yang tidak tercatat di KUA," kata Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy dikutip dari keterangan resminya saat saat pisah sambut Ketua Pengadilan Agama di daerah setempat, Jumat.
Menurut dia, besar kemungkinan kasus tersebut akan berdampak pada akses pendidikan, karena jika pernikahan itu tidak disertai dengan bukti akta nikah, maka anak-anaknya tidak akan bisa membuat akta kelahiran. "Jika tidak ada akta kelahiran maka sulit untuk mereka sekolah. Maka jika tidak sekolah maka tertutup akses pendidikan dan mereka akan sulit mendapatkan pekerjaan," katanya.
Baca juga: Bupati Lombok Timur miris banyak kasus nikah siri
Baca juga: Satpol PP Kota Madiun jaring empat pasangan di luar nikah
Untuk itu, ia mengimbau supaya seluruh komponen agar berkoordinasi dan bersinergi, serta berusaha seoptimal mungkin memberikan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga pernikahan itu menjadi pernikahan yang tercatat dan mendapatkan buku nikah. "Pernikahan itu harus tetap tercacat di KUA," katanya.
Bupati juga menyoroti masih ada kasus perceraian yang selama ini tidak mendapat persetujuan dari atasan, bahkan mengaku sedih tiap kali menjumpai dan menandatangani surat ijin cerai tersebut. Oleh karena itu, ia mengingatkan kepada pejabat baru agar tidak membolehkan adanya sidang perceraian jika belum ada ijin dari atasan. “Untuk level kabupaten ini yang berhak memberikan Ijin adalah Bupati,” katanya.
Berita Terkait
PERNIKAHAN SIRI DAN POLIGAMI HAMBAT KB
Rabu, 17 Februari 2010 13:16
MK: PELARANGAN PERNIKAHAN SIRI AGAR TIDAK TERDAPAT KORBAN
Senin, 15 Februari 2010 7:48
Ketangkap tangan, Dua jambret di Lombok Timur diamuk massa
Jumat, 10 Mei 2024 13:26
Kemenkumham NTB minta petani kopi Sembalun daftarkan kekayaan intelektual
Rabu, 8 Mei 2024 19:01
Bolos dan bawa miras, Puluhan pelajar di Lombok Timur diamankan Satpol PP
Rabu, 8 Mei 2024 12:53
Pangdam IX Udayana Mayjen Bambang panen jagung di Lombok Timur
Minggu, 5 Mei 2024 5:59
Lima tersangka pembakaran pipa SPAM di Lombok Timur siap disidangkan
Jumat, 3 Mei 2024 16:12
Jaksa Lombok Timur tunggu hasil ahli konstruksi dan auditor terkait kasus sumur bor
Jumat, 3 Mei 2024 15:43