Bali (ANTARA) - Isu lingkungan hidup semakin gencar diperbincangkan oleh berbagai kalangan. Sampah plastik telah menimbulkan isu lingkungan dan sampah kaca serta keramik telah menyumbang pada permasalahan ini. Sampah kaca dan keramik menempati posisi kedua jenis sampah terbanyak, Industri minuman beralkohol di dunia sendiri memproduksi sekitar 40 miliar botol kaca setiap tahun.
Direktur PT Langgeng Kreasi Jayaprima (Diageo Indonesia) Alefiyah Sarma dalam siaran pers, Jumat menyebutkan sebagai merek vodka nomor 1 di dunia memperkenalkan kampanye #SmirnoffsSustainiverse di Indonesia sebagai bukti kepedulian terhadap pelestarian lingkungan hidup. Untuk menghasilkan dampak lebih sigrifikan, Smirnoff berkolaborasi dengan ecoSPIRITS untuk meluncurkan kemasan baru yang ramah lingkungan, ecoTOTE.
Format kemasan baru ini dapat digunakan secara berulang-ulang sehingga mengurangi limbah botol dan jejak karbon. Kemasan Smirnoff ecoTOTE dapat ditemui di outlet-outlet di kota Bali dan Jakarta. Hal ini merupakan sebuah langkah maju untuk menjadi merek yang paling berkelanjutan. Komitmen ini sejalan dengan rencana sepuluh tahun Diageo selaku pemilik merek Smirnoff dalam Society 2030: Spirit of Progress dalam upaya menciptakan dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Smirnoff berambisi menjadi sebuah brand yang paling berkelanjutan. Kami tidak hanya berfokus pada kepuasan pelanggan tetapi juga turut berpartisipasi untuk mewujudkan dunia yang lebih baik melalui cara yang mudah dan menyenangkan. Melalui program ini, kami mengajak para mitra untuk turut serta mendukung program tersebut dengan beralih menggunakan kemasan ecoTOTE,” kata Alefiyah Sarma.
Ia mengatakan pengemasan Smirnoff dalam ecoTOTE adalah solusi pengemasan dan distribusi sirkular tertutup, dimana ecoTOTE yang sudah kosong akan dikembalikan ke ecoPLANT" untuk diisi ulang. Dengan hadirnya kemasan ecoTOTE juga mengurangi 3,3 kg karbon setiap siklus konsumsi.
“Kemasan ecoTOTE" sangat aman dan higienis dengan teknologi tahan goncangan. Dengan teknologi SmartPour" outlet seperti bar dapat menuangkan Smirnoff Vodka yang dibutuhkan langsung ke gelas atau shaker cocktail dari ecoTOTE. Untuk setiap satu siklus ecoTOTE" kita akan menanam 1 bibit pohon di Indonesia. Dengan demikian, sejalan dengan konsumsi produk Smirnoff, maka semakin banyak bibit pohon yang ditanam untuk menghijaukan kembali area yang terdegradasi,” ujar CEO ecoSPIRITS Paul Gabie.
Dalam kampanye ini, pihaknya menggandeng La Brisa sebagai salah satu outlet utama yang juga memiliki visi dan misi yang sama. La Brisa sendiri telah dikenal sebagai outlet yang telah lama menerapkan program keberkelanjutan dalam operasionalnya sehari-hari. Tidak hanya memperhatikan dari segi pengurangan limbah, saat ini juga berfokus untuk bekerjasama dengan supplier maupun brand yang sama-sama menerapkan program keberlanjutan pada bisnis yang dijalankan.
“Kami sangat senang menjadi bagian dari peluncuran Smirnoff X ecoSPIRITS dan menjadi salah satu outlet pertama yang menggunakan kemasan ramah lingkungan ini. Hal ini sejalan dengan semangat La Brisa yang selatu mengedepankan pelayanan dan operasional yang ramah lingkungan terutama dalam hal pengelolaan limbah. Dengan kolaborasi ini, kami juga berharap hal ini dapat meningkatkan edukasi dan kesadaran untuk mengurangi limbah botol kaca dan emisi karbon yang dihasilkan dengan cara yang mudah dan menyenangkan," kata General Manager La Brisa, Angela Prigann.
Tidak hanya mendapat antusiasme yang baik dari outlet-outlet, kampanye #SmirnoffSustainiverse juga mendapat sambutan yang baik dari konsumen. Hal ini diungkapkan oleh salah satu aktor dan sustainable living enthusiast yang turut serta hadir pada kesempatan ini, Dimas Anggara, yang pada kesehariannya juga telah menerapkan konsep hidup berkelanjutan dengan cara teliti memilih produk-produk dan bahan yang digunakan dalam sehari-hari, terlebih istri dari Dimas adalah seorang aktivis lingkungan.
"Sebagai bagian dari anak muda, saya sangat antusias menyambut hadirnya kemasan ecoTOTE" dan #SmirnoffSustainiverse. Lewat kampanye ini, kita bisa turut serta kasih kontribusi ke lingkungan dengan cara yang paling simpel, sesimple enjoy cocktail kesukaan. Meskipun keliatannya kecil, tapi kalau banyak yang teredukasi dan mendukung rasa hasilnya juga tidak sedikit,” ucap Dimas.(*)
Berita Terkait
Dukcapil siapkan layanan perekaman e-KTP tingkat lingkungan di Mataram
Jumat, 11 Oktober 2024 17:22
DLH Mataram jalin kerja sama gali potensi pendapatan dari pengangkutan sampah
Kamis, 10 Oktober 2024 15:40
DLH NTB: Kebakaran hutan di Rinjani dan Sembalun akibat ulah manusia
Selasa, 8 Oktober 2024 5:10
Pemkab Lombok Tengah susun Kajian Lingkungan Hidup Strategis RPJMD 2025-2030
Senin, 7 Oktober 2024 16:12
DPR siapkan UU perkuat perdagangan karbon
Kamis, 3 Oktober 2024 21:12
Mataram dapat bantuan Rp17 miliar untuk TPST Kebon Talo
Senin, 30 September 2024 16:27
Kemenkeu tegaskan hanya jasa pengelolaan pada IPL
Jumat, 27 September 2024 7:13
Reklamasi tambang AMMAN, Menyatukan lingkungan dan ekonomi
Kamis, 26 September 2024 15:24