Jakarta (ANTARA) - Inovasi di bidang penyelamatan lingkungan hidup kembali dilakukan Wagub Jawa Barat Dede Yusuf yang mendirikan "Greed Peace" ala daerah itu bernama "Balad Kuring".
"Balad Kuring merupakan forum bersama untuk sadar dan peduli lingkungan yang melibatkan seluruh stakeholders. Konsepnya semacam Green Peace ala Jawa Barat," kata Wagub Dede Yusuf saat pemaparan program di hadapan Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar di Bandung, Jumat.
Keterangan pers yang disampaikan menyebutkan, program ini untuk menyelamatkan lingkungan dari ancaman pemanasan global (global warming).
"Balad Kuring" adalah bahasa Sunda yang artinya kurang lebih "sahabat" atau "teman kita". Gerakan ini berupa penyelematan lingkungan, antara lain, kawasan bebas sampah, "car free day", sungai bebas polusi, reboisasi, daur ulang sampah dan pengembangan ruang terbuka hijau.
Gerakan pertama Balad Kuring adalah penetapan kawasan bebas sampah di 26 kabupaten/kota. Penetapan kawasan tersebut menjadi wewenang bupati dan wali kota. "Bebas sampah di kawasan itu bukan sehari, tapi selamanya. Secara bertahap jumlah kawasannya diperbanyak," kata Dede Yusuf.
Rachmat Witoelar menyambut baik program ini. "Saya senang dan mendukung penuh program Pak Dede Yusuf ini. Kita perlu koordinasi nasional agar Program `Balad Kuring` bisa ditiru dan dilaksanakan di provinsi-provinsi lain," kata Rachmat.
Rachmat mengatakan cocok dengan nama "Balad Kuring" karena sesuai dengan bahasa ibunya. Sebagai orang Sunda, Rachmat menyebut nama tersebut punya nilai dan kekuatan historis untuk menyelamatkan lingkungan.
Sedangkan, mantan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Erna Witoelar juga mendukung "Balad Kuring" sebagai konsep gerakan sadar dan peduli lingkungan yang memayungi seluruh elemen masyarakat dan pemerintah. Karena itu, dia minta konsep "Balad Kuring" menjadi program nasional.
"Tinggal didaftar saja, siapa telah berbuat apa, di mana. Mereka itulah yang akan masuk ke dalam Gerakan `Balad Kuring`," kata Erna Witoelar.
Selain Erna Witoelar, juga hadir pejabat dari pemeritah kabupaten Majalengka, kabupaten Sukabumi, kabupaten Cirebon, wakil bupati Kuningan, wakil wali kota Cirebon, Depok dan Cimahi. serta sejumlah pengusaha dan aktivis LSM.
Mereka kemudian disematkan pin "Balad Kuring" oleh Menteri Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar.
(*)