Thiem intip hasil patung lilin dirinya di Madame Tussauds

id madame tussauds,dominic thiem,atp tour,grand slam,patung lilin

Thiem intip hasil patung lilin dirinya di Madame Tussauds

Petenis Austria Dominic Thiem (Photo by MARTIN BUREAU / AFP) (AFP/MARTIN BUREAU)

Jakarta (ANTARA) - Bintang tenis Austria Dominic Thiem mengunjungi Madame Tussauds di Kota Wina, Selasa, untuk melihat hasil akhir dari patung lilin dirinya yang secara resmi menjadi bagian koleksi dari museum tersebut. Juara Grand Slam US Open 2020 itu datang dengan penuh rasa senang dan bangga, karena patung lilin dirinya akhirnya rampung setelah menunggu sekitar 1,5 tahun.

"Madame Tussauds terkenal di dunia karena patung lilinnya, ini menjadi kehormatan karena saya menjadi bagian dari koleksi hebat mereka. Lewat kerja keras dari seluruh tim, saya sangat senang melihat hasil akhirnya," ungkap Thiem seperti disiarkan laman resmi ATP Tour, Selasa.

Pembuatan figur lilin Thiem dimulai pada Januari 2021 dengan proses pengukuran kepala dan tubuh yang memakan waktu hingga tiga jam. Dengan posisi duduk, Thiem harus melalui sebanyak 250 pengukuran data dari seluruh detil bagian tubuhnya.

Tidak hanya itu, tim dari Madame Tussauds juga mengambil sebanyak 180 foto dari beragam sudut untuk memastikan patung lilin Thiem punya hasil akhir yang presisi dan sesuai aslinya. Proses ini dilakukan dengan mempertahankan posisi yang minim gerakan di meja putar. Patung yang dipajang mengenakan pakaian dan perlengkapan asli sebagaimana yang dikenakan Thiem saat berlaga di US Open 2022.

Manajer Pemasaran Madame Tussauds Wina, Lukas Rauscher, mengaku senang dan puas saat melihat patung Thiem yang akan diresmikan. Pihak museum kerap mendapat permintaan pengunjung agar Thiem menjadi salah satu penghuni Madame Tussauds Wina.

"Kami senang akhirnya bisa mewujudkan impian mereka. Kami bangga dengan kolaborasi hebat yang kami miliki dengan Dominic," kata Rauscher.

Patung Thiem dibuat melalui proses ketat yang ditangani sekitar 20 seniman. Biasanya satu patung membutuhkan waktu penyelesaian sekitar enam bulan, namun pandemi COVID-19 menyebabkan penundaan. Para seniman menyisipkan setiap helai rambut satu per satu yang memakan waktu enam minggu. Bola mata Thiem dibuat dengan resin akrilik, dengan masing-masing iris mata dilukis dengan tangan, lalu ditambah benang sutra untuk membuat pembuluh darah.

Baca juga: Turnamen Junior ITF J5 Jakarta jadi arena calon bintang
Baca juga: Petenis Djokovic catatkan gelar ke-90


Alih-alih menggunakan riasan untuk menciptakan corak kulit Thiem, cat minyak diaplikasikan dengan teknik penyadapan kuas khusus. "Diabadikan dalam lilin adalah tonggak besar dalam karir seseorang, dan Dominic telah mencapai banyak hal di usia yang begitu muda," kata Rauscher.