Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane mengingatkan masyarakat untuk memperbanyak olahraga dan aktivitas fisik sebagai salah satu upaya mencegah terserang penyakit stroke.
"Masyarakat perlu memperbanyak aktivitas fisik guna mencegah penyakit stroke," kata Masdalina Pane dihubungi di Jakarta, Sabtu.
Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu menjelaskan penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk stroke penyebab utamanya adalah hipertensi dan obesitas.
"Pola makan dan kurangnya aktivitas fisik diduga menjadi kontributor utamanya. Karena itulah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat atau Germas perlu diintensifkan guna mengingatkan masyarakat pentingnya olahraga dan aktivitas fisik," katanya.
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, kata dia, meliputi tujuh langkah yakni melakukan aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan jamban. "Perlu upaya strategis agar Germas berjalan secara konsisten di tengah masyarakat, karena mencegah penyakit lebih baik dibandingkan mengobati penyakit," katanya.
Pane menambahkan, sosialisasi dan edukasi mengenai Germas harus terus digencarkan guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat. Hal ini, kata dia, sesuai dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dalam rangka mendorong masyarakat untuk mengutamakan paradigma sehat yang promotif dan preventif.
Baca juga: Angka kematian stroke bisa turun jika pasien cepat tertangani
Baca juga: Kelebihan konsumsi GGL sebabkan kardiovaskuler & stroke
Sementara itu, dokter spesialis saraf Untung Gunarto Sp.S. MM mengatakan dengan aktif beraktivitas fisik maka akan meningkatkan metabolisme dan meningkatkan sistem pembakaran dalam tubuh. "Dengan demikian tubuh akan mudah membuang sisa metabolisme. Untuk itu aktivitas fisik minimal 30 menit sehari dan dilakukan minimal lima kali dalam seminggu sangat baik untuk mencegah berbagai masalah kesehatan," katanya.
Dokter yang praktik di sejumlah RS di Purwokerto, Jawa Tengah itu mengatakan rutin melakukan aktivitas fisik juga dapat meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kolesterol jahat. "Dengan demikian kolesterol akan bisa terkontrol dengan baik, hal ini sangat baik untuk mencegah berbagai penyakit," katanya.
Berita Terkait
Calon haji disarankan banyak minum air cegah "heat stroke"
Selasa, 7 Mei 2024 20:35
RSUD Praya Lombok Tengah buka pelayanan unit jantung dan stroke
Jumat, 22 Maret 2024 10:51
Akupuntur bisa menjadi pilihan terapi pasien stroke
Sabtu, 16 Desember 2023 9:09
Kenali gejala stroke dengan "SeGeRa Ke RS"
Kamis, 9 November 2023 6:27
Warga waspadai "head stroke" dampak cuaca panas ekstrem
Jumat, 13 Oktober 2023 22:27
RSUD Mataram menerapkan aplikasi Pendekar Serasi kuratif dini stroke
Jumat, 29 September 2023 17:58
Seorang pekerja migran asal Sumbawa stroke di Dubai, BP3MI fasilifasi pemulangan
Selasa, 31 Januari 2023 5:55
Biak regional hospital readied as stroke, heart referral center
Rabu, 4 Januari 2023 21:37