Penyakit tak kunjung sembuh, nyawa warga Lombok Timur berakhir di tiang bambu

id Gantung Diri,Bambu,Lombok Timur

Penyakit tak kunjung sembuh, nyawa warga Lombok Timur berakhir di tiang bambu

LMA alias Ali (42), warga Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya, Minggu (6/11) karena tak kunjung sembuh dari sakitnya. 

Selong, Lombok Timur (ANTARA) - LMA alias Ali (42), warga Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya, Minggu (6/11) karena tak kunjung sembuh dari sakitnya. 

Korban menggunakan seutas tali yang di ikatan di tiang bambu rangka atap gudang gabah miliknya, ditemukan oleh istrinya sendiri. 

istri korban yang melihat suaminya tergantung dibuat kaget dan langsung berteriak meminta tolong warga. warga yang mendengar teriakan istri korban langsung menuju TKP. 

Kasus gantung diri ini pun dilaporkan ke polisi dan anggota Polsek yang mendapat laporan langsung mendatangi dan melakukan olah TKP.

Kapolres Lombok Timur AKBP Hery Indra Cahyono SIK MH didampingi Kapolsek Sakra Barat Iptu Saipul yang di konfirmasi membenarkan, adanya salah seorang warga Rensing yang mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

"Korban gantung diri menggunakan seutas tali yang di ikat tiang bambu di gudang milik korban," katanya seraya mengatakan pertama kali korban ditemukan oleh istrinya.

Menurut Saipul, sebelum mengakhiri hidupnya, istri korban menuturkan kalau dirinya pagi itu sempat di minta oleh korban untuk pergi ke sawah, untuk melihat bibit padi yang telah disemai. 
 
Istrinya pun menurut dan pergi ke sawah. Tetapi sepulangnya dari sawah, istri korban ditargetkan saat melihat suaminya tergantung dengan kondisi sudah tak bernyawa.

"Istri korban menuturkan korban diduga mengakhiri hidupnya lantaran penyakit kulit yang dideritanya tak kunjung sembuh," kata Saipul.