JCH NTB BELUM GUNAKAN TERMINAL HAJI BIL

id

     Mataram, 19/9 (ANTARA) - Jamaah Calon Haji (JCH) dari Nusa Tenggara Barat (NTB) belum menggunakan terminal haji di Bandara Internasional Lombok (BIL) untuk pelaksanaan ibadah haji 2012.
     "Belum digunakan karena persoalan teknis, sehingga segala urusan jemaah calon haji dibereskan di Asrama Haji NTB di Mataram," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB H Muhammad Nur, usai seremoni pelepasan rombongan JCH dari kalangan anggota Korpri NTB, di Mataram, Rabu.
     Anggota Korpri di jajaran Pemprov NTB yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini sebanyak 31 orang, termasuk seorang kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji secara gratis karena merupakan bagian dari 30 orang Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD).
     Persoalan teknis yang dimaksud Nur yakni, proyek pembangunan terminal haji di BIL tahun anggaran 2011, yang disinyalir bermasalah dalam pengelolaan keuangan, sehingga masih terur molor hingga saat ini.     
     Nilai proyek terminal haji itu sesuai kontrak kerja awalnya sebesar Rp7,3 miliar lebih dengan pola pembayaran empat tahap, namun kemudian ditambah Rp400 juta sehingga mencapai Rp7,7 miliar lebih.
     Proyek itu ditargetkan tuntas 180 hari kerja mulai 27 April hingga 23 Oktober 2011, ditambah masa pemeliharaan 180 hari. Namun, target proyek yang tertuang dalam kontrak ini gagal dicapai kontraktor hingga berdampak pada waktu perampungan pekerjaan.
    Nur mengatakan, sudah disepakati dalam rapat koordinasi persiapan penyelengggaraan ibadah haji 2012, bahwa terminal haji di BIL belum dimanfaatkan pada musim haji tahun ini.
     Dengan demikian, segala urusaan JCH NTB seperti pengecekan administrasi, paspor, dan pemeriksaan kesehatan, dibereskan di Asrama Haji NTB yang terletak di Mataram.
     Bus pengangkut JCH dari Asrama Haji NTB langsung merapat ke pintu masuk pesawat, atau tidak melewati jalur penumpang umum di bandara Lombok.
     "Namun, untuk musim haji 2013, terminal haji di BIL itu sudah harus digunakan karena JCH asal Bali dan NTT (Nusa Tenggara Timur) akan bergabung dengan JCH NTB," ujarnya.
     Selain itu, untuk pertama kalinya JCH NTB diberangkatkan melalui Embarkasi Haji Lombok sehingga sepanjang jalur transportasi dari Asrama Haji NTB di Mataram menuju BIL di Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, sekitar 40 kilometer dari Kota Mataram, harus bebas hambatan.
     Jalur transportasi JCH NTB itu melewati wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, dan Lombok Tengah.
     Menurut Nur, juga sudah disepakati dalam rapat koordinasi bahwa jalur transportasi JCH NTB melalui tiga wilayah kabupaten/kota itu, harus terbebas dari segala bentuk kegiatan kemasyarakatan, seperti ngongkolan (prosesi adat nikah), dan kegiatan lainnya yang bersifat massal dan menggunakan ruas jalan.
     "Jalur transportasi dari Mataram ke BIL yang selama ini seringkali digunakan untuk 'nyongkolan' harus bebas hambatan. Pemerintah kabupaten/kota di tiga wilayah berkewajiban mengurus hal itu," ujarnya.
     JCH NTB 2012 tercatat sebanyak 4.502 orang, yang terbagi dalam 15 kelompok terbang, yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah, langsung dari BIL menuju Bandara Internasional King Abdul Azis Jeddah, Arab Saudi, pada 21 September hingga 15 Oktober 2012.
     Pada musim haji tahun-tahun sebelumnya, para jamaah calon haji asal NTB diberangkatkan ke Saudi Arabia melalui Embarkasi Haji Surabaya (Zona II). Jamaah haji asal NTB itu seringkali terbagi dalam 11 kloter, terdiri dari 10 kloter murni (semuanya asal NTB) dan satu kloter campuran (jamaah haji NTB dan Jawa Timur).
     Kini, NTB sudah memiliki embarkasi dan debarkasi haji Lombok, sehingga tidak lagi melalui Embarkasi-Debarkasi Juanda Surabaya.
     Pemberangkatan dan pemulangan JCH NTB melalui embarkasi haji Lombok, NTB, berdampak pada penghematan biaya sebesar Rp2,35 juta/orang yang biasanya untuk pembiayaan porter, konsumsi, transportasi darat dan tiket penerbangan dari Lombok ke Bandara Juanda Surabaya. (*)