Mataram (ANTARA) - Kepala Museum Negeri Provinsi Nusa Tenggara Barat Ahmad Nuralam MH, menyebutkan, tingkat kunjungan wisatawan ke Museum NTB sejak awal tahun sampai Oktober 2022 mencapai sekitar 40.000 orang.
"Pengunjung yang datang ke Museum berasal dari berbagai daerah. Ada yang dari dalam daerah, luar daerah, bahkan luar negeri. Tapi untuk persentase masing-masing ada datanya tapi saya lupa," katanya di Mataram, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan Nuralam di sela kegiatan Pameran Temporer dengan tema "teknologi sebagai sumber ilmu pengetahuan dan kebudayaan", untuk menyambut perhelatan ajang World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika 11-13 November 2022.
Pihaknya optimistis tingkat kunjungan tahun 2022 ini bisa di atas tingkat kunjungan tahun 2021. "Kita masih ada waktu dua bulan sebelum tahun 2022 berakhir," katanya.
Untuk mencapai target kunjungan di atas 21 ribu tahun 2022, pihaknya saat ini sedang menggencarkan sosialisasi untuk mem-branding Museum Negeri NTB ke masyarakat agar Museum lebih menyapa.
Museum kini lebih aktif melakukan promosi melalui berbagai media sosial, berbagai komunitas, dan sekolah untuk menjadikan Museum sebagai wisata edukasi dan sejarah, serta Museum lebih menyapa.
"Kami juga aktif melaksanakan berbagai kegiatan pameran, termasuk Pameran Temporer yang kami gelar hari ini sampai 15 November 2022, untuk menyambut WSBK. Target kita tamu-tamu WSBK bisa datang ke Museum," katanya.
Dikatakan, Provinsi NTB memiliki tiga suku besar yakni Suku Sasak, Samawa, dan Mbojo, sehingga ajang WSBK menjadi momentum yang pas untuk memperkenalkan kebudayaan dan teknologi yang ada di daerah ini.
"Moto kita belum ke NTB kalau ke Museum, sebab Museum merupakan miniatur daerah NTB," katanya menambahkan.
Selain itu, katanya, pada tanggal 1-8 Desember 2022 juga akan dilaksanakan pameran tenun bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranada) NTB.
Sedangkan untuk promosi di sekolah, pihaknya sudah bekerja sama dengan sekolah-sekolah untuk mengerahkan pelajar datang ke Museum, dengan target pagi 100 pelajar, dan siang 100 orang.
"Harapan kita, melalui kegiatan-kegiatan tersebut kesan Museum yang vakum bisa hilang. Jadi target kunjungan di atas 21 ribu bisa tercapai," katanya.
Lebih jauh Nuralam mengatakan, Museum Negeri NTB memiliki 7.697 koleksi sejarah, tapi karena keterbatasan ruang yang bisa dipamerkan hanya 10 persen. "Sisanya kami simpan di gudang," katanya.
Berita Terkait
Mengingatkan sejarah lewat Museum Musik
Senin, 11 Maret 2024 13:40
Museum dan SCUA bakal jadi ruang edutainment
Senin, 4 Maret 2024 5:23
Merawat cagar budaya Kota Tua Ampenan di Mataram
Senin, 26 Februari 2024 20:16
Mataram siapkan anggaran Rp9 miliar beli bangunan tua bekas Bank Belanda
Sabtu, 24 Februari 2024 15:33
Mataram siapkan konsep pembuatan museum di Kota Tua Ampenan
Sabtu, 17 Februari 2024 14:38
Pameran seni budaya dan sejarah tanah air dipamerkan di IHA selama Februari
Sabtu, 3 Februari 2024 7:00
Raffi Ahmad mengaku takjub ada jenama pelumas RI di Museum Lamborghini Italia
Rabu, 24 Januari 2024 12:05
Pertamina-Lamborghini kembangkan teknologi pelumas masa depan
Rabu, 24 Januari 2024 12:00