Danau buatan dibangun di Mataram untuk tampung air irigasi

id danau buatan Mataram,Danau,Irigasi,Wisata,Olahraga,Mataean,Limbok,DLH

Danau buatan dibangun di Mataram untuk tampung air irigasi

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, H Nizar Denny Cahyadi. ANTARA/Nirkomala.

Pembangunan danau buatan itu saat ini dalam tahap tender dengan anggaran Rp875 juta
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat membangun danau buatan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan, sebagai salah satu wadah menampung air untuk kebutuhan irigasi pertanian di kawasan itu.

"Pembangunan danau buatan itu saat ini dalam tahap tender dengan anggaran Rp875 juta," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Senin.

Menurutnya, danau buatan dengan luas 2.700 meter persegi dan kedalaman sekitar 1,5 meter tersebut dibangun untuk menampung air irigasi sebab bagian bawah danau langsung tanah yang dikeruk tanpa dibeton lagi.

Baca juga: Mataram persiapkan pembangunan danau buatan di RTH Pagutan

Dengan demikian, selain bisa menampung air bawah tanah juga untuk menampung air untuk kebutuhan pertanian saat puncak kemarau di kawasan RTH Pagutan yang menjadi hutan kota.

"Jadi danau yang kita buat ini, airnya mengalir terus tidak mengendap baik yang keluar dari bawah tanah, maupun dari aliran irigasi ke irigasi lagi," katanya.

Menurutnya, pembangunan danau buatan itu berada di bagian timur RTH Pagutan, atau berada di tengah-tengah antara "Becingah" (aula) dan Bumi Perkemahan.

Baca juga: Danau buatan "green belt" menjadi pusat wisata di Mataram

Selain berfungsi sebagai waduk penampung air irigasi, keberadaan danau buatan ini bisa menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi warga untuk datang ke RTH Pagutan, sebagai pusat rekreasi, dan edukasi.

Karena, di danau buatan itu juga akan dibuatkan air mancur, tebing-tebing buatan sebagai aliran air, dan menempatkan ikan hias.

Baca juga: Pemkot Mataram: danau buatan "green belt" Udayana jadi pusat wisata

Sementara, pada bagian pinggir danau akan dibuat pedestrian yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga dan aktivitas lainnya.

"Danau buatan ini sifatnya danau pasif, yakni jadi lokasi hiburan alternatif masyarakat dan hanya untuk dinikmati bukan sebagai tempat mandi," katanya.

Denny menambahkan, pembuatan danau itu merupakan bagian dari penataan dan penambahan fasilitas di RTH Pagutan sebagai bagian pemerataan pembangunan di enam kecamatan se-Kota Mataram, sekaligus untuk memecah pusat keramaian di kota ini.