Mataram (ANTARA) - Sebanyak 3.178 satuan pendidikan di Nusa Tenggara Barat berhasil masuk dalam program Merdeka Mengajar yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah di Mataram, Selasa menyatakan, pihaknya memberikan apresiasi banyaknya satuan pendidikan yang paham dalam pemanfaatan teknologi.
"Ini terbukti dari banyaknya yang sudah masuk ke dalam program Merdeka Belajar," ujarnya saat menerima audiensi Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPPM) NTB di Aula Pendopo Wagub NTB.
Namun demikian, Rohmi juga mengimbau kepada seluruh pihak terkait dapat bekerjasama dalam mengelola data pendidikan harus "by name by adress". Hal ini bertujuan agar data - data tersebut dapat digunakan sesuai dengan sasaran.
"Harus tetap dilakukan kolaborasi antara BPMP, Dikbud NTB, Bappeda NTB dan BPS NTB agar data kita dapat diperbaiki, kerjasama dengan baik semoga dengan kerja sama yang baik mendapatkan data by name by adress," kata Wagub NTB.
Program Merdeka Mengajar dibangun untuk menunjang penerapan Kurikulum Merdeka agar dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.
Sementara Kepala BPMP NTB, H. Muh. Irfan, mengatakan bahwa satuan pendidikan di NTB tidak gagap teknologi (gaptek), bahkan NTB menempati urutan ke - 3 secara nasional yang terbanyak masuk ke dalam program Merdeka Mengajar.
"Banyak kepala sekolah, guru - guru kita dengan jumlah 3.178 tidak gaptek, buktinya semua masuk program dan masuk melalui handphone masing - masing," katanya.
Berita Terkait
PJ Gubernur: UMK 2025 untuk 10 kabupaten/kota di NTB naik 6,5 persen
Rabu, 18 Desember 2024 17:00
Bandara Lombok tingkatkan pelayanan jelang Nataru 2025
Rabu, 18 Desember 2024 16:58
Kajati NTB tagih hasil audit inspektorat terkait Motocross 2023
Rabu, 18 Desember 2024 15:10
Kajati NTB telusuri indikasi korupsi Dikbud Rp42 Miliar
Rabu, 18 Desember 2024 15:09
Kajati NTB: Penyidikan korupsi lahan eks GTI masih berjalan
Rabu, 18 Desember 2024 15:07
Penahanan tersangka KUR sapi dititipkan di Lapas Lombok Barat
Rabu, 18 Desember 2024 14:10
Kementerian P2MI perkuat penempatan dan perlindungan PMI di NTB
Rabu, 18 Desember 2024 12:17
Perbaikan infrastruktur akibat bencana di Lombok Timur capai Rp2 miliar
Rabu, 18 Desember 2024 10:37