Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir di zona merah pada perdagangan Jumat waktu setempat (30/12/2022), berbalik turun tajam dari keuntungan sesi sebelumnya, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris anjlok 1,52 persen atau 99,71 poin menjadi menetap di 6.473,76 poin.
Indeks CAC 40 terkerek 0,97 persen atau 62,98 poin menjadi 6.573,47 poin pada Kamis (29/12/2022), setelah merosot 0,61 persen atau 40,17 poin menjadi 6.510,49 poin pada Rabu (28/12/2022), dan menguat 0,70 persen atau 45,76 poin menjadi 6.550,66 poin pada Selasa (27/12/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, seluruhnya membukukan kerugian. Untuk bulan ini, indeks acuan CAC 40 jatuh 3,98 persen dan merosot 9,50 persen untuk periode tahun 2022.
Compagnie Generale des Etablissements Michelin SCA, sebuah perusahaan infustri ban dan suku cadang mobil multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 3,04 persen.
Baca juga: OJK sebut 58,7 persen investor pasar modal usia muda
Baca juga: Saham Prancis hentikan kerugian, indeks bangkit 0,70 persen
Diikuti oleh saham perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan aksesori dan pakaian mewah pribadi Hermes International SCA tergelincir 2,69 persen; serta perusahaan multinasional dan konglomerat Prancis yang berspesialisasi dalam barang-barang mewah LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE kehilangan 2,38 persen.