Mataram, Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh, mulai menggelar "open house" di pendopo yang berada tepat depan kantornya di Jalan Pejanggik, Jumat pagi.
Ratusan tamu dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama dan tokoh masyarakat dari berbagai ummat, lintas etis hingga masyarakat awam pun datang ke kediaman orang nomor satu di Mataram ini secara silih berganti.
Wali Kota Mataram yang didampingi Istrinya Hj Suryani Ahyar Abduh disela-sela menerima para tamu mengatakan, kegiatan "open house" ini menjadi kesempatan bagi pejabat, tokoh agama, tokoh masyarakat dari semua umat, karyawan dan masyarakat umum untuk datang bersilaturrahmi.
"Sebagai kepala daerah, secara pribadi saya banyak melakukan kekeliruan dan kehilafan terhadap kebijakan-kebijakan yang dapat menyinggung pihak lain," katanya.
Oleh karena itu, moment Idul Fitri 1434 Hijriyah ini merupakan momen yang sangat penting dalam menjaga hubungan dan tali silaturrhami antara pemerintah dan masyarakat.
"Kami dan keluarga sangat berterimkasih kepada semua pejabat dan masyarakat yang telah datang bersilaturrahmi dalam acara "open house", itu artinya terbuka pintu maaf bagi kami dan keluarga," katanya.
Menurutnya, kegiatan "open house" ini dilaksanakan hingga seminggu ke depan, hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan lebih banyak bagi masyarakat yang ingin bersilaturrahmi.
"Yang resmi kami memang membuka selama dua hari yakni pada H+1 dan H+2, tetapi jika ada masyarakat yang ingin datang silahkkan, kami siap menerima warga yang ingin bersilaturrahmi," katanya.
Wali Kota Menilai, kegiatan-kegiatan silaturrahmi ini merupakan modal utama untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya mendukung pembangunan di Kota Mataram.
Hal senada juga dilontarkan Ketua DPRD Kota Mataram H Muhammad Zaini dalam kegiatan "open house" di kediamannya di Lingkungan Muhajirin, Dasan Agung Kota Mataram.
Zaini mengakui, kedatangan masyarakat untuk bersilaturrahmi menjadi hal yang penting, karena dengan bersilaturrahmi dapat memperluas rezeki dan memperpanjang umur.
Karenanya, kegiatan "open house" di kediamannya tidak dilaksanakan secara resmi, melainkan lebih dengan suasana kekeluargaan, sehingga tamu-tamu yang datang bisa lebih nyaman.
"Kami tidak membatasi waktu "open house", artinya untuk bersilaturrahmi masyarakat bisa datang kapan saja, tentunya dengan melihat kesempatan yang akan berkunjung maupun yang akan dikunjungi," katanya.