DLHPKP Lombok Utara membantu kelompok pemuda ubah sampah jadi BBM

id Lombok Utara,Bakar Sampah,BBM,DLHPKP Lombok Utara bantu kelompok pemuda,bantu kelompok pemuda ubah sampah jadi BBM,kelom

DLHPKP Lombok Utara membantu kelompok pemuda ubah sampah jadi BBM

Ketua KSM Mandiri Heri Suhirman menunjukkan jeriken berisi bahan bakar minyak hasil dari proses pembakaran sampah plastik yang dilakukan bersama anggotanya di Desa Santong, Lombok Utara, NTB. (ANTARA/HO-Sat)

Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DLHPKP) Kabupaten Lombok Utara siap membantu Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Mandiri Desa Santong yang berhasil mengubah sampah menjadi bahan bakar minyak (BBM) melalui proses pembakaran plastik atau yang disebut pirolisis.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Persampahan DLHPKP Kabupaten Lombok Utara, Asaf Fyzee Hidayat, dalam keterangan resminya di Mataram, Selasa, mengapresiasi inovasi yang dilakukan para pemuda Desa Santong dalam mengatasi persoalan sampah di daerahnya.

"Untuk pirolisis, itu yang pertama di Kabupaten Lombok Utara, dan saya pikir itu sangat tepat untuk persoalan sampah plastik, kami  tentu saja mendukung sepenuhnya," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya sedang melakukan proses administrasi untuk memberikan fasilitas penunjang berupa kendaraan roda tiga kepada para pemuda Desa Santong yang tergabung dalam KSM Mandiri.

Asaf berharap, para pemuda tersebut tetap konsisten untuk berinovasi, sehingga ke depan persoalan sampah dapat teratasi.

Ketua KSM Mandiri Heri Suhirman menjelaskan proses pirolisis dilakukan dengan cara membakar plastik terlebih dahulu kemudian diubah menjadi BBM mentah yang dapat diproses menjadi jenis solar, bensin maupun spritus.

"Semua itu berangkat dari kekhawatiran kami, terkait over produksi sampah di desa kami. Sampah kami bakar dengan beberapa alat, sehingga menghasilkan BBM," tuturnya.

Pria yang akrab disapa Erick itu mengatakan kegiatan yang dilakukannya sudah berjalan selama dua bulan. Ia dan anggotanya mengumpulkan sampah plastik dari berbagai sumber seperti pasar, sekolah, hingga rumah-rumah di pemukiman warga.

Menurut dia, alat-alat yang digunakan tergolong sederhana dan masih terbatas, sehingga belum bisa memproduksi secara besar-besaran.

"Alat-alat pembakaran kami terbatas, kapasitasnya juga kecil. Tapi setidaknya untuk solusi sampah plastik ini bisa diandalkan," ucap Erick.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DLHPKP Lombok Utara bantu kelompok pemuda ubah sampah jadi BBM