Pesan dan harapan personel band SORE kepada pers

id Hari Pers Nasiona,SORE,pers,jurnalis

Pesan dan harapan personel band SORE kepada pers

Grup band SORE, foto oleh Rendha Rais. (ANTARA/HO-SRMbands)

Jakarta (ANTARA) - Tanggal 9 Februari diperingati sebagai Hari Pers Nasional, sehubungan dengan itu pesan dan harapan untuk pers Indonesia banyak dilontarkan oleh para pesohor Tanah Air, termasuk grup band SORE.

Pemain bass SORE, Awan Garnida, kepada ANTARA mengatakan dirinya berharap pers di Indonesia dapat terus diandalkan sebagai penyedia informasi dalam mewujudkan bangsa yang semakin cerdas, bijaksana, berjiwa besar, berakhlak mulia, berdaulat, dan bermartabat. "Pers adalah garda terdepan sarana publik yang sangat menentukan kualitas masyarakat," kata Awan melalui pesan singkatnya, Kamis.

Menurut Awan, pers lewat berbagai pemberitaan yang disajikan akan menentukan suasana hati masyarakat, yang pada akhirnya menentukan nasib sebuah bangsa. "Kita sadar bahwa nasib sebuah bangsa sangat ditentukan oleh suasana hati rakyatnya. Busuk hati rakyatnya, maka luluh lantak bangsanya. Mulia hati rakyatnya, maka gemah ripah lah bangsanya," ujar Awan.

Untuk itu, Awan pun berharap pers dapat selalu menyebarkan informasi yang akan berdampak positif pada bangsa Indonesia. "Harapan kami juga, ANTARA dapat menjadi garda terdepan penyedia informasi paling bergengsi dan bermartabat luhur yang dibanggakan Indonesia," tambah dia.

Baca juga: Boomerang Reload, proyek reuni tiga personel lama tanpa Roy Jeconiah
Baca juga: Konser LANY akan dibuka denga tampilan band Iqbaal Ramadhan

Awan juga menyampaikan pesan kepada masyarakat Indonesia untuk lebih bijak dan teliti dalam memilih informasi, guna menghindari hoaks yang masih sering berkeliaran terutama di ruang digital. "Telitilah dalam memilih muatan informasi. Jadilah pembaca yang cerdas. Gunakan manfaat pers sebagai lentera untuk menerangi kehidupan ini, menyongsong masa keemasan," kata Awan.

Sementara Ade Firza Paloh yang merupakan vokalis sekaligus gitaris SORE saat ditemui di Jakarta pada Rabu (8/2), berharap pers Indonesia bisa lebih bebas berekspresi dan menggaungkan maslahat kemanusiaan, tanpa terkurung oleh kepentingan-kepentingan pribadi maupun kelompok. "Juga teruslah belajar, menjelajah banyak hal. Bukan cuma yang membuat nyaman, tapi bukalah lebih banyak nuansa," kata Ade.