Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Tim voli putra Jakarta Bhayangkara Presisi memenangi laga melawan Jakarta BNI 46 dengan skor 3-2 (25-20, 16-25, 20-25, 25-23, 18-16) pada laga PLN Mobile Proliga 2023 seri kedua putaran kedua di GOR Ken Arok, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu.
Asisten manajer Bhayangkara Presisi Indra Kurniawan usai pertandingan mengatakan bahwa, pada pertandingan tersebut, skuad Bhayangkara Presisi diisi oleh pemain lapis kedua, yang bertujuan untuk menyiapkan tim sebelum masuk dalam babak empat besar. "Pertandingan malam ini, kita memberikan yang terbaik. Terus terang saja kita mencoba untuk memberikan kesempatan pada pemain lapis kedua untuk bermain," kata Indra.
Indra menjelaskan, dalam pertandingan melawan skuad Jakarta BNI 46 tersebut tim pelatih ingin melihat konsistensi pemain lapis kedua skuad Bhayangkara Presisi. Hal itu, perlu dilakukan karena tim tersebut akan menghadapi lawan berat pada empat besar.
Menurutnya, pada pertandingan empat besar tersebut akan menguras tenaga para pemain. Sehingga, tim pelatih memutuskan untuk menambah jam terbang pemain lapis kedua Bhayangkara Presisi saat menghadapi Jakarta BNI 46.
"Karena kita akan menghadapi babak empat besar, yang otomatis nanti menguras tenaga. Jam terbang untuk pemain lapis ini harus kita tambah, makanya tadi kita lihat pada tiap set, dan kita bisa memenangkan pertandingan," ujarnya.
Sementara itu, pelatih Jakarta BNI 46 Walfridus Wahyu mengatakan bahwa kekalahan tersebut di luar harapan. Ia tidak bisa menebak strategi apa yang diterapkan Bhayangkara Presisi, namun anak asuhannya tidak mampu memenangkan laga tersebut.
Baca juga: Pelatnas bola voli SEA Games 2023 mulai akhir Maret 2023
Baca juga: Proliga 2023 : Samator perbesar peluang ke empat besar
"Pertandingan malam ini menyedihkan, kalau saya melihat ini di luar ekspektasi saya. Saya tidak tahu strategi apa yang terjadi, harusnya tim BNI bisa menang 3-1," katanya. Ia menambahkan, skuad Jakarta BNI 46 dinilai kalah gesit terutama dari sisi pertahanan. Pemain lapis kedua Bhayangkara Presisi mampu menekan pertahanan Jakarta BNI 46 sehingga menyebabkan timnya harus menelan kekalahan. "Tim kedua Bhayangkara, mereka pertahanannya bagus, koordinasi bagus. Justru BNI pertahanannya sangat jelek," ujarnya.
Untuk menghadapi putaran selanjutnya di Yogyakarta, ia mengatakan akan melakukan evaluasi terhadap pertahanan Jakarta BNI 46. hal itu sangat diperlukan mengingat pertahanan Jakarta BNI 46 sangat rapuh dan mudah ditembus tim kedua Bhayangkara Presisi. "Saya harus memperbaiki pertahanan. Karena jelas, pertahanan BNI itu sangat rapuh, padahal yang bermain itu adalah second liner Bhayangkara," ujarnya.