Kotawaringin Timur, Kalteng (ANTARA) - Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) mengalokasikan anggaran Rp800 juta untuk tahap awal pembangunan Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPTP) Balai Latihan Kerja (BLK) di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
"Pembangunan BLK tahun ini sudah ada dana perencanaan. Mereka (Kemnaker) sedang sondir (uji kekuatan tanah) bersama konsultan perencanaan, termasuk lab. tanah. Tahun ini untuk perencanaan Rp800 juta," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kotawaringin Timur Johny Tangkere di Sampit, Jumat.
Kemnaker memilih Kotawaringin Timur menjadi lokasi pembangunan UPTP BLK terbesar di Kalimantan Tengah tersebut. Ini menjadi sebuah kepercayaan besar dan diharapkan membawa dampak positif bagi Kotawaringin Timur.
Sebelumnya, untuk mendukung rencana itu, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman menandatangani naskah perjanjian hibah daerah dan berita acara serah terima lahan terkait rencana pembangunan UPTP BLK di Sampit. Kegiatan itu dilaksanakan di Kantor Kementerian Tenaga Kerja di Jakarta, Rabu (7/9).
Tanah yang dihibahkan untuk pendirian UPTP BLK tersebut terletak di Jalan Jenderal Sudirman km 4,5. Tanah seluas 4,3 hektare itu sebelumnya ditempati Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur.
Selain itu juga ada lahan seluas 20 hektare di Jalan Jenderal Sudirman km 16 yang sudah disiapkan. Rencananya tanah di km 4,5 akan dibangun bangunan UPTP BLK, sedangkan di km 16 disiapkan untuk pengembangan dan kegiatan lapangannya.
"Saat ini baru tahap awal. Selanjutnya mungkin sekitar Rp20 miliar untuk bangunannya yang akan dikerjakan sekaligus pada 2024. Biaya itu di luar peralatan," demikian Johny Tangkere.
Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor saat penyerahan hibah lahan BLK mengatakan, banyak manfaat yang akan didapat Kotawaringin Timur dari keberadaan UPTP BLK tersebut nanti. Kehadiran fasilitas ini akan memudahkan generasi muda Kotawaringin Timur mendapatkan keterampilan kerja melalui pelatihan.
Program pelatihannya juga akan disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja, khususnya di Kotawaringin Timur. Seperti selama ini banyak lowongan operator alat berat di perkebunan dan pertambangan di Kotawaringin Timur banyak diisi pekerja dari luar daerah karena belum banyak penduduk di daerah ini yang memiliki keterampilan tersebut.
Baca juga: PUPR Barito Timur minta pendampingan jaksa
Baca juga: Kejuaraan sepeda dunia digelar di Kalteng
Manfaat lain kehadiran UPTP BLK lainnya, calon pencari kerja dari daerah lain akan datang ke Sampit untuk mengikuti pelatihan keterampilan kerja di UPTP BLK yang membawa dampak positif bagi perekonomian daerah karena peserta pelatihan tersebut akan mengeluarkan uang mereka untuk membayar penginapan, transportasi dan berbelanja makanan atau oleh-oleh di Kotawaringin Timur.
"Makanya kami berharap ini segera terealisasi. Dari sisi lahan sudah tidak ada kendala. Mudah-mudahan saja UPTP BLK ini bisa segera terwujud," demikian Halikinnor.
Berita Terkait
PLN UIW NTB raih penghargaan Zero Accident Award dari Kemenaker
Minggu, 6 Oktober 2024 20:51
PLN UIP Nusra raih penghargaan Zero Accident dan SMK3 dari Kemenaker
Kamis, 3 Oktober 2024 15:11
Tempat kerja sangat strategis untuk menanggulangi TB
Senin, 13 Mei 2024 18:16
Harapkan KEK Sorong Papua Barat Daya banyak menyerap tenaga kerja
Sabtu, 16 Desember 2023 9:14
Ketentuan upah minimum harus dilandasi semangat bangun RI
Senin, 13 November 2023 15:19
KPK tegaskan tak ada motif politik terkait penyidikan Kemenaker
Selasa, 5 September 2023 8:14
Kemenaker sebut unit kerja internal bekerja kedepankan produktivitas
Jumat, 4 Agustus 2023 17:41
Pemprov NTB bekali 75 orang program magang ke Jepang
Rabu, 12 Juli 2023 6:04