Mamuju (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) meluncurkan sistem informasi penelitian hukum dan hak asasi manusia (Sipkumham).
"Aplikasi Sipkumhamuntuk mengatasi permasalahan hukum dan hak azasi manusia (HAM) di Sulbar," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Provinsi Sulbar, Parlindungan SH MH di Mamuju, Rabu.
Ia mengatakan, telah dilaksanakan rapat koordinasi untuk pengolahan analisa data dan infomasi Sipkumham di Sulbar. Menurut dia, Sipkumham adalah aplikasi yang digagas Balitbang Hukum dan HAM Kemenkumham RI, untuk mengumpulkan data atau crawling terkait permasalahan hukum, HAM dan pelayanan publik dengan cara otomatis.
"Aplikasi ini dapat menampilkan data terkait sentimen isu dan jumlah kasus berdasarkan kategori tertentu katanya. Ia menyampaikan, dengan adanya aplikasi tersebut maka juga akan dilaksanakan analisis kebijakan atas pemanfaatan Sipkumham secara berkala.
"Sipkumham memiliki kelebihan dapat memberikan akses yang bisa dipergunakan oleh semua orang untuk mengintervensi ketika ada permasalahan hukum, HAM dan pelayanan publik," katanya.
Ia mengatakan, hasil aplikasi tersebut dapat dijadikan bahan oleh Kemenkumham dan lembaga terkait untuk menentukan kebijakan terbaik seperti apa yang harus diterapkan untuk menyelesaikan setiap permasalahan hukum dan GMA "Aplikasi tersebut merupakan inovasi agar dapat memberikan kemudahan penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat dibidang hukum dan HAM," ujarnya.
Baca juga: Kemenkumham Lampung ingatkan petugas tak terpengaruh buruk
Baca juga: Ombusdman NTT sebut pelayanan Kanwil Kemenkumham NTT telah maksimal
Parlindungan menilai aplikasi itu diharapkan dapat menjadi sistem informasi yang akurat, reliabel, relevan, dan cepat yang dapat mengatasi permasalahan hukum dan HAM yang terjadi di Sulbar. "Kemajuan teknologi, informasi harus dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk pengambilan kebijakan di instansi pemerintah, Sipkumham juga akan dapat dijadikan sebagai salah satu dasar dalam melakukan penelitian hukum," katanya.
Berita Terkait
Indonesia bela hak negara berkembang di tengah kemajuan teknologi
Senin, 23 September 2024 20:42
Keluarga ikut berperan dalam upaya pencegahan kejahatan siber
Minggu, 2 Juni 2024 17:19
Pakar: Perlunya regulasi atur kebebasan digital
Kamis, 30 Mei 2024 6:48
Keamanan digital penting saat berselancar di dunia maya
Senin, 20 Mei 2024 10:57
APPI sebut tanda tangan elektronik bantu perkuat keamanan
Jumat, 22 Maret 2024 5:33
Kenali ekosistem transaksi digital
Sabtu, 16 Maret 2024 10:18
Analis Keamanan Siber bagikan kiat cegah pinjol ilegal
Sabtu, 9 Maret 2024 18:53
Indonesia di ASEAN dapat dorong talenta dan keamanan digital
Jumat, 23 Juni 2023 17:57