Semarang (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Besar Semarang menyiapkan setidaknya 14 posko di wilayah tersebut untuk menyambut para pemudik pada Lebaran tahun ini, mengingat kota setempat sebagai tujuan mudik dan transit mereka.
"Semarang, selain jadi kota tujuan mudik, juga jadi kota perlintasan," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar usai rakor persiapan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2023 di Semarang, Senin.
Selain 14 posko itu, ia menyebutkan ada dua posko terpadu yang terletak di kawasan Simpang Lima Semarang dan gerbang Tol Kalikangkung yang juga disiapkan untuk menyambut pemudik Lebaran.
Posko terpadu di Simpang Lima, kata dia, untuk mengintegrasikan pengamanan situasi di dalam kota dan jalur-jalur alternatif yang non-tol, sedangkan posko terpadu Kalikangkung untuk arus via tol. "Untuk personel ada 1.500-an gabungan dari kepolisian, TNI, pemerintah kota, dan stakeholder (pemangku kepentingan) terkait," katanya.
Pihaknya juga memantau jalur-jalur yang menjadi pintu masuk ke Kota Semarang, baik dari Kabupaten Kendal, Kabupaten Demak, maupun Kabupaten Semarang. "Bahwa setiap aktivitas pasti ada tingkat kerawanannya yang mungkin timbul. Pada bulan Ramadhan ini sampai Lebaran, kami sudah mengantisipasi terkait lalu lintas, keramaian, kecelakaan, dan kriminalitas serta keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menjelaskan rakor tersebut membahas berbagai persiapan untuk menyambut arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. "Kita menyiapkannya bersama forkompimda, tentu ada dari TNI, Polri, kejaksaan. Akan ada pendirian pos siaga mudik, ini merupakan 'support' (dukungan) Pemkot Semarang, ada BPBD, Dishub, Dinkes, dan sebagainya," katanya.
Baca juga: KSOP Batam imbau masyarakat mudik lebih awal
Baca juga: Ratusan santri asal Bali mudik lebih awal
Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman mengakui keberadaan jalur alternatif penting untuk mengurai arus mudik, tetapi perlu dilakukan pemetaan situasi dan lokasi. "Untuk persiapan jalur alternatif memang itu perlu diberi pos keamanan. Saat ini, posnya sudah disiapkan beberapa titik. Karena, jalur alternatif ini bakal menjadi ramai kendaraan ya," katanya.
Tak kalah penting, kata Pilus, sapaan akrab Kadarlusman, sarana penerangan jalan di jalur-jalur alternatif, mengingat kemungkinan arus mudik juga terjadi pada malam hari. "Kalau sudah dianggarkan, ya, segera mudah-mudahan bisa dipasang sebelum Lebaran. Tapi, kalau memang belum dianggarkan, ya, disiapkan pos penjagaan keamanan," kata dia.
Berita Terkait
TNI AL dan Basarnas pantau jalur mudik
Jumat, 12 April 2024 6:36
Jalur udara pemudik terbanyak angkutan umum pada H-2 Lebaran
Rabu, 10 April 2024 6:55
Volume kendaraan arus mudik di Nagreg 95.436 kendaraan
Selasa, 9 April 2024 5:28
Dirut PLN pastikan 1.299 unit SPKLU se-Indonesia siaga layani pengguna mobil listrik
Senin, 8 April 2024 22:34
Polres Badung Bali sebut jalur mudik Denpasar-Gilimanuk terkendali
Senin, 8 April 2024 17:53
Kendaraan roda dua dominasi mudik di Jalur Puncak Bogor
Senin, 8 April 2024 5:46
Info BMKG: Cuaca jadi penentu kelancaran mudik di Jalur Pantura Cirebon-Semarang
Minggu, 7 April 2024 9:17
Menhub-Panglima dan Kapolri sinergi cek kesiapan jalur mudik
Jumat, 5 April 2024 5:36