New York/Ankara (ANTARA) - Otoritas Jepang telah menangkap seorang pelaku pelempar bom di lokasi kejadian di mana Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida, dievakuasi tanpa terluka setelah insiden ledakan yang diduga bom asap itu.
Pria berusia 24 tahun itu ditangkap setelah ledakan yang terjadi di lokasi tempat PM Jepang Kishida sedang menyampaikan pidato setelah kunjungannya ke Pelabuhan Wakayama, Jepang.
Sekretaris kabinet untuk urusan publik, Noriyuki Shikata, mencuit melalui Twitter bahwa sang perdana menteri tidak terluka setelah seorang pria melemparkan bom di lokasi tempat PM Jepang Kishida menyampaikan pidato kampanye pada Sabtu.
Namun, pihak berwenang mengatakan bahwa salah satu petugas kepolisian mendapati cedera ringan akibat insiden itu.
Shikata tidak menjelaskan lebih lanjut terkait tersangka pengeboman. Menurut kantor berita Kyodo, tersangka pria itu melemparkan benda berbentuk silinder yang meledak keras ke dekat Kishida yang berpidato dan langsung membuat orang-orang panik melarikan diri.
Kishida langsung dievakuasi setelah terdengar ledakan dan meninggalkan kota tersebut, menurut NHK yang mengutip sejumlah sumber.
Insiden pengeboman itu terjadi sekitar sembilan bulan setelah pendahulu Kishida, Shinzo Abe, tewas dibunuh saat berpidato di Kota Nara, Jepang selatan dalam rangka kampanye pemilu.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Temui pemimpin Jepang dan Korsel secara terpisah
Senin, 27 Mei 2024 6:46
Kunci 50 tahun harmoni ASEAN dan Jepang
Senin, 18 Desember 2023 7:32
Pemerintah RI: Jepang komitmen lanjutkan pembangunan MRT Jakarta
Sabtu, 16 Desember 2023 20:00
Jokowi bertolak ke Tokyo untuk hadiri KTT ASEAN-Jepang
Sabtu, 16 Desember 2023 9:13
Gaungkan G7 berjanji untuk ciptakan dunia bebas nuklir
Senin, 22 Mei 2023 7:00
Perdana Menteri Jepang Fumio tiba di Bali Senin dini hari
Senin, 14 November 2022 7:38
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37