Jakarta (ANTARA) - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak meminta agar PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menghitung harga tiket Jakarta E-Prix atau Formula E yang akan dijual pada 20 April 2023 secara matang agar laku.
“Seingat saya dulu jauh lebih rendah, dan tidak laku. Bagaimana memasarkan harga tiket semahal ini, tentu harus diperhitungkan. Saya kira mungkin saja akan ada subsidi dari panitia,” kata Gilbert di Jakarta, Rabu.
Selain itu, Gilbert juga mempertanyakan komponen apa yang membuat tiket Formula E 2023 bisa lebih mahal dari sebelumnya.
“Saya tidak mengerti apa yang bikin mahal dan kenapa saat modal besar malah harga tiket masih seperti tahun lalu. Saya merasa aneh, komponen apa yang bikin mahal,” ucap Gilbert.
Sebelumnya, Project Director Jakarta E-Prix 2023 Ivan Permana mengatakan penjualan tiket Formula E dibagi menjadi tiga kategori yakni festival, grand stand, dan VIP dengan rentang harga mulai dari Rp750 ribu hingga Rp12 juta untuk satu seri balapan.
Untuk tiket kategori festival dijual dengan harga Rp750 ribu untuk satu hari. Sementara balap mobil Formula E dilakukan dua hari untuk dua seri balapan, yakni seri 10 dan seri 11 dan pihak penyelenggara juga memberikan paket harga terusan untuk dua hari pada kategori festival yakni Rp1,3 juta.
Lalu kategori grand stand, yakni tribun penonton yang berada di dalam lintasan di banderol dengan harga Rp1 juta hingga Rp1,5 juta per hari.
Baca juga: Formula 1: Gesekan muncul dalam tim Red Bull?
Baca juga: Hasil Kualifikasi F1 GP Arab Saudi 2023: Sergio Perez raih pole position, Max Verstappen tersingkir
Sedangkan kategori VIP dihargai Rp10 juta untuk kelas royal dan Rp12 juta untuk kelas deluxe per hari.
Ivan mengatakan penyelenggara menargetkan bisa menjual sebanyak 20 ribu tiket atau setara dengan penjualan tiket penyelenggaraan Jakarta E-Prix sebelumnya.