Jombang (ANTARA) - Aparat Kepolisian Sektor Perak, Kabupaten Jombang, menangani kejadian sebuah mikrobus yang ditumpangi pemudik asal Tulungagung terguling di jalan raya Desa Glagahan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Kanit Sabhara Polsek Perak Aipda Andri mengemukakan mengatakan kecelakaan ini bermula saat Isuzu Elf dengan nomor AG-7868-V melaju dari Gresik menuju ke Kabupaten Tulungagung. Saat di jalan raya Desa Glagahan, Perak, Jombang mengalami pecah pelek sehingga oleng.
"Kendaraan awalnya melaju dengan kecepatan sedang karena jalan padat. Saat melintas di jalan raya Desa Glagahan, mendadak pecah pelek kemudian oleng," katanya di Jombang, Kamis (20/4) malam.
Ia menyebutkan ada 18 penumpang yang ikut serta dalam rombongan mikrobus tersebut. Dari jumlah itu, sekitar empat orang mengalami luka. Setelah mobil terguling, para penumpang tersebut berusaha menyelamatkan diri.
"Korban luka ringan antara empat dan lima orang, sebagian tidak apa-apa. Penumpangnya ada 18 orang," katanya. Warga yang mengetahui kejadian kecelakaan tunggal itu langsung menghubungi polisi. Dibantu warga, sejumlah penumpang yang mengalami luka tersebut dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut.
Polisi juga langsung mengamankan lokasi, mengatur arus lalu lintas yang padat pemudik. Warga juga membantu untuk mengevakuasi kendaraan ke tepi jalan raya sehingga tidak mengganggu jalannya arus lalu lintas tersebut.
Setelah sekitar 30 menit, mikrobus itu akhirnya berhasil dievakuasi ke tepi jalan raya. Arus lalu lintas yang sempat macet, kemudian melaju normal kembali. Polisi juga mengimbau pemudik untuk waspada saat berkendara dengan tetap mengecek kondisi kendaraan demi mengantisipasi kejadian kecelakaan di jalan raya.
Baca juga: Tiga tewas akibat kecelakaan beruntun di Lombok Tengah - NTB
Baca juga: Sebanyak 14 kecelakaan terjadi selama Operasi Singgalang
Sementara itu, Sukarlan (56), sopir mikrobus, kaget dengan kejadian yang menimpanya. Warga Desa Blendis, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung tersebut mengaku saat mengemudi melaju tidak cepat. "Melaju kecepatannya sekitar 60 kilometer per jam. Saya masih berdebar dengan kejadian ini," kata Sukarlan.
Sukarlan tidak mengalami luka yang serius dengan kejadian mikrobus terguling di jalan raya itu. Saat ini, dia konsentrasi untuk membantu para penumpang kembali ke Tulungagung. Ia pun juga masih dimintai keterangan oleh polisi terkait dengan kejadian itu.