655 calon haji Mataram dapat bimbingan manasik

id tujuan manasik haji,manasik haji di Mataram 3 Mei 2023,calon haji di Mataram,manasik haji di Mataram 10 kali,manasik haji,haji

655 calon haji Mataram dapat bimbingan manasik

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Hariadi Iskandar. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan, sebanyak 655 calon haji Kota Mataram tahun 2023 akan mendapatkan bimbingan manasik untuk meningkatkan kualitas pemahaman dan kualitas pelaksanaan ibadah haji.

"Manasik haji dijadwalkan tanggal 3 Mei 2023 hingga delapan hari depan. Untuk pembukaan tanggal 3 Mei itu dilaksanakan di aula Pendopo Wali Kota Mataram," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram H Hariadi Iskandar di Mataram, Jumat.

Setelah dibuka di aula Pendopo Wali Kota Mataram, kegiatan manasik dilaksanakan pada beberapa tempat di enam kecamatan agar bisa lebih dekat dari tempat tinggal jamaah.

"Kegiatan manasik haji ini dilaksanakan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Mataram," kata Hariadi yang didampingi Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kota Mataram H Kasmi.

Sedangkan untuk kegiatan manasik dari Kantor Kemenag Kota Mataram dilaksanakan di Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan, setelah kegiatan manasik tingkat Pemerintah Kota Mataram.

"Manasik haji di KUA, kita jadwalkan sebanyak 10 kali. Semoga, banyaknya kegiatan manasik ini dapat meningkatkan pemahaman jamaah sehingga bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik dan maksimal," katanya.

Sementara Kasi PHU Kantor Kemenag Kota Mataram H Kasmi sebelumnya mengatakan 655 orang itu merupakan calon haji yang sudah masuk kuota reguler pemberangkatan musim haji 2023.

"Dari 665 calon haji itu, lima diantaranya merupakan kuota dari lanjut usia (lansia)," katanya.

Kegiatan manasik haji bertujuan, untuk meningkatkan kualitas pemahaman jamaah terhadap pelaksanaan ibadah haji. Selain itu meningkatkan kualitas pelaksanaan ibadah haji serta meningkatkan dan mengembangkan materi bimbingan ibadah.

"Selain diberikan materi, dalam kegiatan manasik kita juga melaksanakan praktek untuk memperkuat pemahaman jamaah," katanya.*