RSUD Praya menyiapkan pemeriksaan kesehatan untuk Bacaleg Pemilu 2024

id RSUD Praya,bacaleg

RSUD Praya menyiapkan pemeriksaan kesehatan untuk Bacaleg Pemilu 2024

Para Bacaleg saat melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (ANTARA/Humas RSUD Praya)

Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyiapkan paket pemeriksaan kesehatan untuk Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 mendatang.

"Ini untuk memudahkan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya para Bacaleg Pemilu 2024," kata Direktur RSUD Praya Dokter Mamang Bagiansah di Praya, Jumat.

Proses pendaftaran calon legislatif saat ini sudah mulai dilakukan, dan salah satu syaratnya adalah pemeriksaan kesehatan.

"RSUD Praya kini menyediakan paket medical check-up untuk para Bacaleg 2024," katanya

Biaya dalam proses pemeriksaan kesehatan tersebut, kata dia, Rp 500.000 per orang, berupa pemeriksaan kesehatan jasmani, kesehatan jiwa, dan pemeriksaan narkoba.

“RSUD Praya menyediakan untuk calon legislatif pemeriksaan jasmani, pemeriksaan jiwa untuk tes ada tidaknya kondisi pisikopatologis dan tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI). Tes potensi kecerdasan dan kepribadian," katanya.

Untuk melakukan pemeriksaan di RSUD Praya, diakuinya, lebih mahal jika dibandingkan dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Mutiara Sukma yang selama ini menjadi lokasi tes bagi Bacaleg. Hanya saja keberadaan tempat tes di RSUD Praya dianggap sangat membantu para Bacaleg agar tidak perlu jauh- jauh pergi ke Mataram untuk melakukan tes.

“Agak mahal sedikit dibanding RSJ, karena kita sewa tenaga ahli dari luar dan selisihnya Rp 50.000. Jadi tidak perlu jauh jauh ke Mataram dan dengan kita siapkan di Praya, Insya Allah ini juga Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Lombok Tengah,” katanya.

Pemeriksaan kesehatan tersebut, lanjut dia, sesuai dengan amanat dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 22 Tahun 2022 dan pihaknya meyakini jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang memberikan pelayanan sangat mencukupi untuk memberikan pelayanan kepada para Bacaleg.