"Memang tidak ada kegiatan praktik Ibu Ida Dayak di Surabaya. Tetapi setidaknya jangan bikin resah warga Kota Surabaya," ujar Cak Ji panggilan akrab Armuji dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Senin.
Keresahan warga Surabaya atas kedatangan Ida Dayak entah itu sekadar jalan-jalan atau memberikan pengobatan membuat Cak Ji angkat bicara. Hal itu setelah Cak Ji mengaku menjadi jujugan masyarakat yang bertanya-tanya soal keberadaan Ida Dayak.
Cak Ji berharap, kedatangan wanita suku Dayak di Kota Pahlawan ini tidak membuat keresahan. Sebab, kata dia, tersiar kabar jika wanita 51 tahun ini tak sekadar jalan-jalan, tapi juga memberikan pengobatan tertentu kepada sejumlah pihak, bukan masyarakat umum.
Saat ini, kata Cak Ji, diakui jika keahlian pengobatan supranatural Ida Dayak, sempat membuat banyak orang kesengsem dan masyarakat selalu menunggu kehadiran Ida Dayak di manapun berada.
Hanya saja, kabar yang beredar jika wanita asal Kabupaten Paser, Kalimantan Timur ini, membuka pengobatan di tempat-tempat tertentu, seolah membuat masyarakat umum tak ada kesempatan. Tentunya, warga punya anggapan lain yang terkesan Ida Dayak ini hanya dimiliki oleh kepentingan elit tertentu.
"Sampai hari ini, tidak jelas siapa yang mendatangkan Ibu Ida Dayak. Terlepas siapapun yang mendatangkan, pastinya ingin berbuat baik dan ingin membantu masyarakat. Tapi kalau seperti ini, kok kesannya liar. Siapa sebenarnya yang mendatangkan. Kan kasihan warga yang betul-betul ingin membutuhkan bantuannya," ujarnya.
Baca juga: Terapi Longevitology NTB gelar baksos kesehatan di Lombok Tengah
Baca juga: RSUD Soewandhie Surabaya sediakan layanan pengobatan kanker
Tak hanya itu, ia juga mendapat laporan soal informasi yang tersebar dari akun tiktok @idadayak7. Di mana, Ida Dayak mengatakan bagi warga Surabaya yang membutuhkan "minyak bintang" bisa mendatangi Taman Bungkul.
"Lha kok katanya ada laporan tidak ada yang jual minyak. Saya ini akhirnya jadi tumpuan warga Surabaya yang bertanya-tanya soal Ida Dayak. Padahal saya juga tidak tahu," katanya.
Informasi yang ada diketahui pada Jumat (28/4), Ida Dayak harus keluar dari hotel di kawasan Surabaya Selatan, tempat ia menginap karena didatangi banyak pasien. Namun, pasien Ida Dayak yang berdatangan saat dipantau yang keluar masuk dari kalangan elit.
Untuk masuk hotel pun tidak gampang, sejumlah petugas keamanan berjaga-jaga. Bahkan petugas hotel bungkam untuk memberikan informasi keberadaan Ida Dayak.
Keesokan harinya, Sabtu (29/4), Ida Dayak melakukan pengobatan di kawasan Jalan Bengawan dan Jalan Darmo. Dikabarkan sore harinya, Ida Dayak direncanakan melakukan pengobatan di kawasan Jalan Bogowonto, namun batal karena Ida dikabarkan kecapekan. Ida Dayak berada di Surabaya sejak 22 April lalu.
Tak hanya itu, ia juga mendapat laporan soal informasi yang tersebar dari akun tiktok @idadayak7. Di mana, Ida Dayak mengatakan bagi warga Surabaya yang membutuhkan "minyak bintang" bisa mendatangi Taman Bungkul.
"Lha kok katanya ada laporan tidak ada yang jual minyak. Saya ini akhirnya jadi tumpuan warga Surabaya yang bertanya-tanya soal Ida Dayak. Padahal saya juga tidak tahu," katanya.
Informasi yang ada diketahui pada Jumat (28/4), Ida Dayak harus keluar dari hotel di kawasan Surabaya Selatan, tempat ia menginap karena didatangi banyak pasien. Namun, pasien Ida Dayak yang berdatangan saat dipantau yang keluar masuk dari kalangan elit.
Untuk masuk hotel pun tidak gampang, sejumlah petugas keamanan berjaga-jaga. Bahkan petugas hotel bungkam untuk memberikan informasi keberadaan Ida Dayak.
Keesokan harinya, Sabtu (29/4), Ida Dayak melakukan pengobatan di kawasan Jalan Bengawan dan Jalan Darmo. Dikabarkan sore harinya, Ida Dayak direncanakan melakukan pengobatan di kawasan Jalan Bogowonto, namun batal karena Ida dikabarkan kecapekan. Ida Dayak berada di Surabaya sejak 22 April lalu.