Gubernur NTB: Ketua Partai Gelora NTB tidak paham industrialisasi

id Gubernur NTB Zulkieflimansyah,Ketua DPW Gelora NTB Lalu Pahrurrozi ,Elektabilitas Partai Gelora,Kritik

Gubernur NTB: Ketua Partai Gelora NTB tidak paham industrialisasi

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah. (ANTARA/Nur Imansyah).


Kemudian tata kelola keuangan daerah. Zulkieflimansyah tidak mampu mengelola keuangan daerah dengan baik. Banyaknya proyek yang belum terbayar kepada rekanan berpotensi tidak dapat diselesaikan hingga hari terakhir kepemimpinan-nya.

Persoalan kedua, penurunan kemiskinan oleh Pemprov NTB hingga hampir lima tahun menjabat kurang dari 1 persen. Angka kemiskinan yang diwariskan oleh kepemimpinan sebelumnya pada September 2018 sebesar 14,63 persen data BPS. Hingga September 2022, angka kemiskinan NTB bercokol pada angka 13,82 persen.

Kegagalan ketiga adalah sektor industrialisasi. Salah satu program prioritas utama Pemprov NTB. Namun, data menunjukkan sektor ini belum memberikan daya ungkit signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di NTB.

Pertumbuhan industri NTB dalam tiga tahun terkahir, kata Pahrurrozi kurang dari 2,5 persen. Pada 2020, pertumbuhan industri NTB -2,4 persen. Hal itu dapat dimaklumi lantaran adanya wabah COVID-19. Kemudian pada 2021 pertumbuhannya 2,1 persen dan di 2022 hanya 1,98 persen.

Pertumbuhan sektor industri tersebut tidak relevan dengan pertumbuhan ekonomi NTB secara umum yang dinilainya cukup tinggi seperti pada tahun 2022 pertumbuhan ekonominya tembus 6,95 persen. 

"Kontribusi sektor industri terhadap pertumbuhan regional di NTB hanya 0,09 persen terhadap kue besar pertumbuhan ekonomi NTB," katanya.