Gubernur NTB: Ketua Partai Gelora NTB tidak paham industrialisasi

id Gubernur NTB Zulkieflimansyah,Ketua DPW Gelora NTB Lalu Pahrurrozi ,Elektabilitas Partai Gelora,Kritik

Gubernur NTB: Ketua Partai Gelora NTB tidak paham industrialisasi

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Zulkieflimansyah. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah menilai kritik yang dilontarkan Ketua DPW Gelora NTB, Lalu Pahrurrozi terhadap kepemimpinan-nya bersama Wakil Gubernur Hj Sitti Rohmi Djalilah sebagai salah satu cara menaikkan elektabilitas sebuah partai baru.

"Terkait catatan Ketua Gelora, saya rasa bagus-bagus saja. Karena menurut saya Ojik ini ketua partai. Sehingga salah satu cara meningkatkan elektabilitas partai harus kritik PKS, wajarlah," kata Zulkieflimansyah di sela-sela halal bihalal bersama masyarakat di Pendopo Gubernur NTB di Mataram, Rabu.

Zulkieflimansyah menegaskan kritikan Lalu Pahrurrozi yang menyentil salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, yakni industrialisasi adalah program gagal, menurut Gubernur NTB adalah keliru. Justru Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB menganggap Ketua DPW Partai Gelora NTB itu, tidak paham apa itu industrialisasi.

"Jadi jangan juga analisanya tanggung-tanggung. Boleh saja kita debat panjang tapi industrialisasi itu kan tidak harus hadir dan dimaknai dengan industri besar-besar segala macam. Misalnya kita mengalengkan Ayam Taliwang ke dalam bentuk kemasan, begitu juga teh kelor hingga menjadi besar seperti saat ini," ujarnya.

"Memang pengemasan ini terlihat sederhana tapi untuk sampai pada level itu butuh waktu panjang dan bertahun-tahun. Karena secara akademik ini bidang saya (industrialisasi, red). Jadi saya tahu betul," sambung Bang Zul.

Menurut Bang Zul, program industrialisasi ini bagaimana merubah pola pikir masyarakat dari sebelumnya terlihat sederhana dan biasa-biasa saja menjadi sesuatu yang luar biasa, sehingga ada dampak bisnis-nya.

"Jadi proses perubahan cara berpikir itu yang kita dorong. Disangka industrialisasi itu hadirnya pabrik-pabrik besar. Padahal merubah nilai ayam yang tadinya biasa menjadi tidak biasa setelah dikemas. Mungkin orang-orang itu memaknai industrialisasi cara berpikir lama. Makanya menurut saya perlu sekolah lagi supaya dia mengerti lebih dalam soal industrialisasi itu," katanya.

Sebelumnya Ketua DPW Partai Gelora NTB Lalu Pahrurrozi membeberkan tiga kegagalan utama Pemprov NTB di bawah kepemimpinan Zulkieflimansyah-Sitti Rohmi Djalillah. 

Pertama, Pahrurrozi menilai politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu gagal dalam manajemen pemerintahan dan tata kelola keuangan daerah.