Mojokerto (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah di Pacet Mojokerto, Minggu.
Kedatangan Prabowo disambut langsung oleh KH Asep Saifuddin Chalim selaku Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, serta santri dan didoakan menjadi Presiden RI dalam pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024.
"Mendengar prestasi yang telah dicapai oleh Lembaga Pendidikan Unggulan Amantul Ummah yang mendapat penghargaan sebagai pesantren inspiratif Indonesia, berintikan ilmu agama tapi tidak kalah dengan lembaga pendidikan lainnya di bidang ilmu-ilmu modern, saya sangat bangga," ujar Prabowo di hadapan santri.
Ia menyampaikan pandangannya tentang perjuangan para ulama dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajah. Menurutnya, ulama punya peranan yang sangat besar dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Karena itu tidak heran jika begitu banyak tokoh yang minta nasehat dari ulama.
"Kenapa saya selalu berusaha dekat dengan ulama? Hari ini saya datang ke Mojokerto, Sowan ke Kiai Asep (pengasuh Amanatul Ummah), Kemarin saya di Pacitan ke Ponpes Tremas, sehari sebelumnya di Pekalongan saya sowan ke Habib Luthfi. Itulah setiap saya kunjungan kerja daerah, saya berusaha untuk berkonsultasi, minta nasehat, dan tentunya minta doa dari kiai," ujar Prabowo.
Baca juga: Peran desa penting perkuat sistem pertahanan dan keamanan
Baca juga: Mentan Prabowo katakan kunci menjadi negara maju adalah kerja sama dan rukun
Kiai Asep menyebut di dalam kunjungan Menhan Prabowo itu tidak membicarakan kegiatan politik maupun meminta dukungan maju sebagai calon Presiden. Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu juga menampik adanya perbincangan soal kemungkinan Prabowo akan menggandeng Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sebagai cawapres (calon Wakil Presiden) yang diusung bersama Prabowo.
"Tidak membicarakan itu, kami membicarakan yang landai-landai saja, tidak ada (meminta dukungan, red)," ucapnya.